Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HINGGA kini minyak goreng kemasan bersubsidi, Minyakita sulit didapat. Bahkan jikapun ada harganya di atas harga eceran tertinggi (HET).
Terkait kelangkaan MinyaKita, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menetapkan kebijakan bahwa pembelian Minyakita harus menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Namu hal itu menuai protes dari pedagang dan pembeli di Kota Bandung Jawa Barat (Jabar).
Neneng, salah seorang pembeli, yang keberatan dengan syarat untuk memporoleh minyak harus dengan menunjukkan KTP karena dinilai tidak praktis. "Sekarang memang susah beli Minyakita, jika nanti ada dan harus pake KTP terlalu ribet," kata Neneng, ibu rumah tangga yang tinggal di Daerah Chiampleas Kota Bandung, Kamis (9/2).
Hal sama juga dikatakan Wawan, soarang pedagang gorengan. Ia mengakui kebijakan soal KTP dalam pembelian Minyakita untuk pembatasan pembelian dan menghindari para spekulan. "Tapi jangan juga kebijakan yang dibuat pemerintah merepotkan pembeli dan juga pedagang," ungkapnya.
Pedagang sembako di Pasar Sederhana Rukmi, mengatakanpenggunaan KTP dalam membeli Minyakita dianggap terlalu berlebihan. "Pengawasannya seperti apa kan belum tahu, pembeli juga tidak semua orang dewasa yang sudah punya KTP terlalu berlebihan," jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah menyebut tiga pasar di Kota Bandung akan mendapatkan tambahan pasokan Minyakita sebanyak 30 karton atau 360 liter per bulan. Ketiga pasar tersebut yakni, Pasar Sederhana, Pasar Kiaracondong, dan Pasar Kosambi. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan pasokan Minyakita di masyarakat.
"Sekitar 500 ton Minyakita yang sempat ditemukan (ditimbun) dari salah satu produsen akan didistribusikan ke 4 provinsi. Untuk Kota Bandung akan ada 3 pasar yang ditunjuk oleh Kementerian Perdagangan," terangnya.
Disdagin Kota Bandung, kata Elly, juga telah melalukan rapat bersama Kementerian Perdagangan. Para produsen minyak goreng diminta menambahkan stok dari 300 ribu ton per bulan menjadi 450 ribu ton per bulan untuk kebutuhan persiapan jelang Ramadan dan Idul Fitri.
"Langkah-langkah yang akan dilakukan yakni monitoring setiap Senin dan Kamis di 8 pasar tradisional dan 8 toko ritel. Monitoring stok barang kebutuhan setiap bulan kita lakukan," tambahnya. (OL-15)
Isu ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Barat memegang peranan yang cukup krusial. Hal ini disebabkan karena peran strategis Jawa Barat dalam perekonomian nasional.
Produsen kopi Kolombia Wilton Benitez, pemenang kompetisi The Golden Bean 2022 memberikan kelas pengajaran coffee processing bagi para prosesor kopi di Jawa Barat
rumah adat Jawa Barat dengan karakteristik bentuk yang menjunjung unsur hewan dan tumbuhan serta menggunakan bahan alami sebagai simbol kesederhanaan
pakaian adat Jawa Barat untuk pasangan, terdiri dari setelan yang dulunya biasa digunakan kalangan pejabat hingga masyarakat biasa
Saat itu di zaman Kerajaan Tarumanegara banyak suku Sunda yang sudah mengenal tulisan.
Holiday Inn Bandung Pasteur kali ini tidak mau ketinggalan untuk memberikan kuliner-kuliner yang ciamik dengan menghadirkan all you can eat Dim Sum.
"Jumlah minyak goreng bersubsidi Minyakita tersimpan di gudang itu mencapai 19.548 liter atau 17,5 ton, sehingga terjadi kelangkaan di pasaran,"
PENIMBUNAN minyak goreng bersubsidi, Minyakita diduga dilakukan para pemodal besar.
MINYAK goreng kemasan bersubsidi merek Minyakita dipastikan kembali tersedia di Kota Bandung, Jawa Barat.
Minyakita yang merupakan minyak goreng subsidi pemerintah dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000 per liter terus mengalir masuk ke pasar-pasar Palu, Sulawesi Tengah.
SETELAH sulit didapat dalam beberapa pekan terakhir, minyak goreng kemasan bersubsidi, Minyakita, kini membanjiri pasar-pasar di Kota Batam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved