Senin 20 Februari 2023, 16:39 WIB

DPRD Jateng Minta Warga Jadi Pemilih yang Jujur dan Sehat dalam Pilkada

mediaindonesia.com | Nusantara
DPRD Jateng Minta Warga Jadi Pemilih yang Jujur dan Sehat dalam Pilkada

Ist
Kegiatan sosialisasi ‘Penguatan Demokrasi Daerah (PDD)’ di Desa Kajoran Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang, Jateng, Kamis (9/2).

 

DALAM rangka menyambut pesta demokrasi pada tahun mendatang, setiap warga negara perlu mempersiapkan diri untuk menjadi pemilih yang jujur dan sehat.

Masyarakat sudah seharusnya terlibat untuk menentukan siapa yang harus menjalankan pemerintahan untuk membangun daerahnya.

“Melalui pilkada yang bersifat demokrasi, akan memungkinkan adanya pergantian pemerintah secara berkala untuk pembaruan kehidupan sosial agar kehendak masing-masing golongan bisa sampai kepada pemerintah atau anggota masyarakat lainnya,” kata Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jateng Arifin Mustofa dalam kegiatan sosialisasi ‘Penguatan Demokrasi Daerah (PDD)’ di Desa Kajoran Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang, Kamis (9/2).

Ia juga mengatakan, dengan adanya pilkada langsung, masyarakat dapat terlibat untuk menentukan siapa yang layak menjadi pejabat publik mereka.

Baca juga: Banjir Masih Merendam Kota Semarang

Selain itu membuka ruang kompetisi secara fair diantara para calon kepala daerah/ kontestan yang ada. Pilkada langsung juga meminimalisir kecurangan dalam penyelenggaraan pilkada seperti money politics dan berbagai kecurangan lainnya.

“Pilkada langsung itu juga dapat memberikan akuntabilitas karena, apabila rakyat sebagai pemilih menilai bahwa kepala daerah yang terpilih ternyata tidak dapat menjalankan tugasnya secara baik, maka rakyat dapat memberikan sanksi dalam pilkada berikutnya dengan tidak memilihnya kembali,” jelasnya.

Sementara, narasumber lainnya dalam kegiatan PDD itu, pegiat dan pengamat politik Kabupaten Magelang Wahyu Suparantomo Kinho menjelaskan ciri-ciri demokrasi yakni terbuka terhadap pengalaman dan ide-ide baru serta toleran terhadap perbedaan.

Untuk itu, hal tersebut perlu ditanamkan ke setiap masyarakat agar pilkada yang dilaksanakan secara langsung nantinya bisa berjalan dengan aman dan terkendali.

“Yang menjadi permasalahan adalah belum adanya tolok ukur yang bersifat universal untuk menilai apakah suatu pemerintahan daerah sudah masuk kategori sebagai pemerintahan yang demokratis atau belum,” tandas Wahyu. (Adv-Anf/OL-09).

Baca Juga

MI/Kristiadi

KPU Tasikmalaya Tetapkan 4 Dapil dan 45 Kursi DPRD

👤Kristiadi 🕔Rabu 29 Maret 2023, 10:30 WIB
KPU Kota Tasikmalaya menetapkan empat wilayah daerah pemilihan (dapil) dan 45 kuota kursi untuk Dewan Pimpinan Rakyat Daerah Kota...
Antara

Persiapan Mudik Lebaran, Polres Kulonprogo Survei Jalur 

👤Agus Utantoro 🕔Rabu 29 Maret 2023, 09:30 WIB
Jelang arus mudik lebaran, Polres Kulonprogo menyurvei jalur nasional dan alternatif yang akan digunakan pemudik masuk ke Daerah...
MI/YAKUB AHMAD

Lamongan Siapkan Sejumlah Strategi Hadang Laju Inflasi

👤Yakub Ahmad 🕔Rabu 29 Maret 2023, 06:34 WIB
Lamongan ingin memperkuat produksi...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya