Selasa 14 Februari 2023, 16:28 WIB

Atasi Banjir Tanggulangin, Pemkab Sidoarjo Tambah 10-20 Pompa Air Portable

Heri Susetyo | Nusantara
Atasi Banjir Tanggulangin, Pemkab Sidoarjo Tambah 10-20 Pompa Air Portable

MI/Heri S
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor melakukan pengecekan pompa air

 

PEMERINTAH Kabupaten Sidoarjo terus berupaya mengatasi banjir tahunan di empat desa wilayah Kecamatan Tanggulangin. Selain mengoperasikan rumah pompa 24 jam, Pemkab juga menambah 10 hingga 20 pompa air portable. Penambahan pompa dilakukan agar genangan air di tempat langganan banjir segera surut setelah turun hujan.

Wilayah yang langganan banjir itu terletak di Desa Kedung Banteng, Desa Banjar Asri, Desa Banjar Panji dan Desa Kalidawir. SMP Negeri 2 Tanggulangin adalah salah satu tempat yang biasa banjir di musim hujan. Akibat banjir berkepanjangan, proses belajar mengajar di sekolah ini terganggu.

Meski terkepung banjir, pihak sekolah tetap melakukan proses belajar mengajar tatap muka. Hanya saja tempat belajar harus dilakukan secara bergantian dan bertempat di masjid sekolah.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor melakukan sidak banjir di empat desa tersebut pada Senin (13/2) sore. Sidak dilakukan untuk memastikan penanganan banjir berjalan baik. Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengecek satu persatu rumah pompa air. Mulai dari rumah pompa Banjar Panji 1 dan 2 serta rumah pompa Kedung Banteng.

"Pompa kami arahkan untuk nyala 24 jam di semua titik termasuk penambahan pompa, sekali lagi pompa harus hidup 24 jam dan itu disesuaikan dengan sikon (situasi kondisi)," kata Muhdlor.

Baca juga: Jelang Peringatan Satu Abad NU, Pekerja Di Sekitar Sidoarjo Diimbau WFH

Dikatakan Gus Muhdlor, akan ada penambahan 10 sampai 20 unit pompa air portable. Pompa-pompa air tersebut akan disebar di beberapa titik banjir. Penambahan pompa air itu diharapkannya akan mempercepat surutnya air.

"PUBM SDA (Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo) saya arahkan untuk memaksimalkan semua pompa air yang ada, termasuk memesan lagi 10 sampai 20 pompa baru, blower baru portable yang bisa kita switch kemanapun sesuai waktu yang dibutuhkan," tuturnya.

Gus Muhdlor mengatakan sebenarnya dinas PUBM SDA sudah cukup siaga mengantisipasi banjir musiman di empat desa tersebut. Namun curah hujan cukup tinggi menyebabkan banjir lama surut. Padahal sebenarnya jumlah pompa air yang ada sudah mencukupi.

Ia juga menambahkan, bulan Februari menjadi puncak curah hujan. Bulan Maret curah hujan juga masih tinggi. Namun memasuki bulan April diperkirakan curah hujan sudah mulai rendah. Meski begitu siaga bencana banjir tetap dilakukan. Semua jajaran diminta siaga serta memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan bencana banjir tersebut.(OL-5)

Baca Juga

MI/Arnoldus Dhae

Polisi: Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas ke Bandara Ngurah Rai Bali Berlaku 22 September

👤Arnoldus Dhae 🕔Kamis 21 September 2023, 23:48 WIB
AKSES masuk ke Bandara Ngurah Rai Bali akhir-akhir ini dinilai terlalu macet. Banyak penumpang yang sangat terganggu karena kemacetan...
MI/Apul Iskandar

Pertahankan Penghasil Padi Terbesar, Pemkab Simalungun Perbaiki Aliran Irigasi

👤Apul Iskandar 🕔Kamis 21 September 2023, 23:44 WIB
Huta Bayuraja merupakan penghasil padi terbesar di Kabupaten Simalungun. Namun terakhir sebagian besar beralih ke jagung, dikarenakan air...
AFP

13 Rumah Sakit Daerah di Jawa Barat Terima Bantuan Ventilator

👤Sugeng Sumariyadi 🕔Kamis 21 September 2023, 23:04 WIB
UNDP Indonesia dan Croda Foundation telah menjadi mitra Pemprov Jawa Barat untuk meningkatkan akses perawatan dan pelayanan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya