PT Pertamina menyatakan dukungannya dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe menjadi Kawasan Energi Hijau. Pasalnya, KEK di Aceh tersebut dianggap memiliki potensi yang besar di pasar perdagangan internasional, utamanya di ASEAN.
Pengembangan KEK Arun menjadi Kawasan Energi Hijau dilakukan dengan sinergi antarperusahaan BUMN. Itu diwujudkan oleh penandatanganan Head of Agreement Penyertaan Modal di PT Patriot selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Arun Lhokseumawe di mana PT Pertamina (Persero) bersama BUMN lain yaitu PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pelindo, dan PT Pembangunan Aceh mengambil peran strategis tersebut.
Penandatanganan dilakukan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda Budi Santoso Syarif, Direktur Utama PT Pelindo Arif Suhartono, dan Direktur Utama PT Pembangunan Aceh Ali Mulyagusdin. Penandatanganan dilaksanakan hari ini (10/2) di acara Peresmian Pabrik NPK Chemical Aceh Utara, Lhokseumawe Provinsi Aceh disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir.
KEK Arun Lhokseumawe yang memiliki luas 2.600 hektare akan difokuskan pada sektor energi, petrokimia, agro industri pendukung ketahanan pangan, logistik serta industri penghasil kertas kraft. Wilayah tersebut juga memiliki potensi di pengembangan industri perikanan dan industri pertanian dengan dukungan komoditas unggulan seperti sawit, kopi, kakao, karet, kelapa, minyak atsiri dan lainnya.
Adapun tugas masing-masing BUMN antara lain, Pertamina mengembangkan sektor energi (minyak dan gas) beserta fasilitas infrastruktur pendukung, PT Pupuk Iskandar Muda bersama PT Pupuk Indonesia Group mengembangkan klaster industri Petrokimia yang ramah lingkungan. Sedangkan PT Pelindo I akan menangani pelabuhan dan logistik, dan PT Pembangunan Aceh mengembangkan agro industri pendukung ketahanan pangan.
Pertamina nantinya akan menugaskan salah satu afiliasinya di Sub Holding Gas yaitu PT Perta Arun Gas (PAG) dalam penyertaan modal di KEK Arun Lhokseumawe. PAG akan fokus pada penyediaan energi bersih untuk KEK Arun Lhokseumawe melalui fasilitas LNG Regasifikasi dan LNG Hub.
Pada 2022 PAG telah menyuplai 52.559 BBTU untuk kebutuhan pembangkit listrik PLN di Aceh dan Sumatera Utara, menyuplai gas untuk pabrik pupuk milik Pupuk Iskandar Muda dan industri di Sumatera Utara.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati berharap sinergi antar BUMN itu menjadi awal yang baik dalam mendukung percepatan realisasi pengembangan KEK Arun Lhokseumawe menuju kawasan industri hijau. Pemanfaatan LNG akan memberikan kepastian pasokan energi bersih juga sejalan dengan upaya menuju Net Zero Emission 2060.
"Pertamina sebagai BUMN energi berkomitmen untuk menyediakan energi ke seluruh wilayah Indonesia. Dengan suplai LNG diharapkan dapat mendukung kelancaran operasional KEK Arun Lhokseumawe yang tentunya berdampak pada peningkatan ekonomi Provinsi Aceh juga menyediakan lapangan pekerjaan untuk putra-putri Aceh," jelas Nicke. (OL-8)