Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
JUMLAH anak yang mengidap penyakit diabetes di Kota Semarang, Jawa Tengah, meningkat 40% yakni dari sebelumnya 268 menjadi 377 anak dan 33 anak diantaranya tergantung dengan insulin.
"Dibandingkan tahun 2021, jumlah anak mengidap diabetes pada tahun 2022 meningkat cukup besar, sehingga perlu penanganan serius," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam.
Berdasarkan data yang ada, pada tahun 2021 jumlah anak di Kota Semarang mengidap diabetes sebanyak 269 anak, namun tahun 2022 meningkat menjadi 377 anak (naik 40%).
Abdul Hakam menambahkan, dari ratusan anak yang mengidap diabetes, 33 di antaranya masuk dalam kategori diabetes miletus tipe 1 karena memiliki ketergantungan insulin.
"Penyebabnya bisa karena keturunan (bawaan lahir)," tambahnya.
Baca juga: Konsumsi Diet Tinggi Karbohidrat Jadi Awal Diabetes pada Anak
Sedangkan sisanya anak pengidap diabetes tidak memiliki ketergantung insulin (tipe 2) yang umumnya disebabkan faktor pola hidup tidak sehat seperti mengonsumsi makanan dan minuman manis berlebih dan kurang aktivitas yang mendorong anak-anak untuk banyak bergerak.
Pada diabetes tipe 2 dulu terjadi pada orangtua berusia di atas 60 tahun, namun sekarang menimpa anak-anak, sehingga diimbau kepada orangtua untuk mengatur konsumsi gula atau makanan pada anak serta mengedukasi anak dalam memilih jajanan sehat saat berada di luar rumah.(OL-5)
Wisata Malam Lights Wonderland di Semarang
Timo Scheunemann mengapresiasi banyaknya sekolah sepak bola yang kini mulai membuka kelas putri.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Mbak Ita menyebut bahwa seluruh camat yang menjabat di Kota Semarang pada tahun 2023 seharusnya ikut diproses hukum dalam perkara yang sama.
Sesar di Semarang ini sudah pasti ada dan sudah pasti aktif karena ditemukan batuan ataupun endapan yang jadi indikatornya.
Festival layang-layang internasional di kawasan POJ City Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 23-24 Agustus 2025 diikuti peserta dari 13 negara.
Mengompol saat tidur merupakan hal yang biasa terjadi pada anak. Namun, jika anak sudah menjalani toilet training atau jarang mengompol tetapi tiba-tiba kembali sering mengompol, ada apa?
Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang prevalensinya terus meningkat secara global, tidak hanya menyerang orang dewasa tetapi juga anak-anak.
IDAI melaporkan lonjakan signifikan kasus diabetes pada anak, meningkat 70 kali lipat pada 2023 dibandingkan 2010.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku kaget soal banyaknya kasus diabetes yang diderita anak
Ketua Pelaksana CCC 2024 Kayla Athaya mengatakan kenaikan angka tersebut harus mendapat perhatian bersama
IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) memperkirakan kasus (diabetes melitus) DM tipe 1 pada anak usia 12 hingga 18 tahun meningkat saat ini dengan kenaikan mencapai 70%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved