Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Tengah (pemprov Sulteng) mendorong Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menjadi ujung tombak dalam penanganan stunting di provinsi itu.
Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura mengatakan, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, menunjukkan angka stunting di Sulteng 29,7 %. Oleh karena itu, penanganan stunting harus fokus dan serius dilakukan semua pihak. "Saya meminta BKKBN menjadi ujung tombak untuk terus bersinergi dengan OPD lain dalam penanganan stunting,” terangnya, Rabu (8/2).
Menurut Rusdy, BKKBN perlu terus memberikan pemahaman kepada masyarakat, agar dapat meningkatkan kualitas keluarga dan membentuk keluarga yang sehat. "Sehingga akan melahirkan generasi yang unggul dan berprestasi ke depan,” imbuhnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Tenny C Soriton menambahkan, semua OPD di Sulteng sudah diinstruksikan untuk terlibat dalam penanganan stunting di Sulteng. Sehingga, seluruh OPD harus berkolaborasi secara optimal untuk mempercepat penurunan stunting. "Termasuk peran satuan gugus tugas penanganan stunting yang ada lebih diperkuat lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Tenny sudah menjelaskan, percepatan penurunan stunting secara khusus telah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Dalam Perpres tersebut, kepala BKKBN ditunjuk sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting.
Perpres itu telah ditindaklanjuti kepala BKKBN dengen menerbitkan Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional nomor 12 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN-PASTI) 2021-2024. "Jadi itu semua merupakan bagian RAN-PASTI. Semua harus mendukung dan dilakukan secara bersama-sama agar percepatan penurunan stunting ini bisa dilaksanakan secara optimal," tandasnya. (OL-15)
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Setiap 25 Januari, Hari Gizi Nasional diperingati untuk memberikan kesadaran pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi, momen penting di dunia kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
Program MBG dinilai bisa meningkatkan kualitas gizi masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu dan mengatasi masalah gizi buruk dan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.
Kualitas data akan sangat penting untuk hasil SSGI ini. Karena jika data yang dimiliki dengan kualitas yang tidak baik, tidak akan ada gunanya untuk dianalisis.
Dinas Sosial DKI Jakarta menyelamatkan bayi bernama Sayyidatina Khanafi Nuraini, berusia enam bulan, yang ditelantarkan oleh orangtuanya.
Sinergi ini bertujuan menyediakan fasilitas penitipan anak di seluruh lingkungan kerja.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN (Kemendukbangga/BKKBN) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
KB pascapersalinan penting karena memiliki peran strategis dalam membantu ibu menjaga kesehatan reproduksinya setelah melahirkan.
"Apa yang dikerjakan pemerintah hari ini adalah semangat keadilan dan membuka ruang juga untuk laki-laki dalam partisipasi (keluarga berencana),"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved