Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTORAT Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubud Kemenhub) melaporkan Lapangan Terbang (Lapter) Paro, Papua, masih ditutup sementara usai insiden pembakaran pesawat Susi Air.
Kemenhub menerima laporan terkait kasus penyerangan pesawat milik maskapai Susi Air PK-BVY pada Selasa (7/2) pukul 06.17 WIT di Lapter Paro, Kabupaten Nduga.
"Lapter Paro masih ditutup sementara, mengingat posisi pesawat yang rusak berada di tengah lapter, sehingga tidak memungkinkan operasional penerbangan ke atau dari Paro," kata Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Ditjen Perhubungan Udara Mokhamad Khusnu dalam keterangannya, Rabu (8/2).
Baca juga : DPR Soroti Keamanan Bandara di Wilayah Papua
Ditjen Hubud melalui Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke mengaku terus berkoordinasi dan memonitor perkembangan kasus penyerangan Pesawat Susi Air PK-BVY yang terjadi di Lapter Paro.
"Hingga saat ini, belum diketahui pasti keberadaan pilot dan penumpang pesawat," jelas Khusnu.
Ditjen Hubud pun melakukan langkah-langkah imbauan untuk lebih meningkatkan kemananan kepada penyelenggara bandar udara, agar selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat.
Baca juga : 5 Anggota KKB Tewas Ditembak di Intan Jaya
"Serta lebih waspada dengan melakukan pemeriksaan seperti izin masuk terhadap orang sebelum masuk ke daerah keamanan terbatas bandar udara," lanjut Khusnu.
Seluruh lapter yang berada di Kabupaten Nduga yang selama ini kelola oleh pemerintah daerah setempat agar selektif dan selalu berkoordinasi dengan pihak kemananan dalam hal pemberian ijin terbang.
Penyelenggara angkutan udara juga diminta Kemenhub melakukan pemeriksaan yang lebih intensif terhadap penumpang dengan memeriksa boarding pas dan mencocokkan identitas diri, serta memeriksa barang-barang bawaan guna keamanan penerbangan. (Ins/OL-09)
Korban pembakaran M yang berusia 40 tahun menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan di RSUD Cengkareng.
Pelaku bersembunyi di Kecamatan Cibaliung, Banten. Dia ditangkap pada Senin (31/5) sekitar pukul 04.30 WIB.
Sontak karena emosi terbakar api cemburu kemudian pelaku mendatangi korban sambil membawa satu botol tiner lalu menyiramkan ke tubuh korban
Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas udara, khususnya di Jakarta, adalah masih banyaknya pembakaran sampah oleh masyarakat.
Direskrimum Polda Metro, Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, saat ini para tersangka masih menjalani pemeriksaan.
Malaria akan sangat berbahaya bagi anak-anak. Pasalnya, imunitas anak-anak belum cukup kuat sehingga terkena malaria akan membahayakan nyawa.
senjata tradisional papua yang biasa digunakan dalam peperangan maupun sebagai alat rumah tangga yang memiliki fungsi ganda
makanan khas Papua yang terbuat dari bahan-bahan asli Papua, juga terdapat makanan ekstrem yang tidak lazim ditemukan di daerah lain
Aksi fashion show Papua Youth Creative Hub di Hari Anak Nasional buat Jokowi kagum
Eston berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) dan Progran Magister (S2) pada Program Studi (prodi) Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI
NASIB Tanah Papua tidak seindah kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Ironis memang, sumber daya alam begitu melimpah, tetapi kesejahteraan masyarakat Papua nyaris stagnan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved