Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RAMAI di media sosial disebutkan bahwa makanan yang dibakar dapat menyebabkan timbulnya kanker. Padahal, hidangan yang dibakar menjadi salah satu makanan yang memiliki cita rasa nikmat.
Lantas, apakah benar makanan yang dibakar dapat menyebabkan kanker?
Menanggapi hal tersebut, Dokter Spesialis Bedah dan Subspesialis Bedah Onkologi di RS Pondok Indah - Pondok Indah, dr. Rachmawati, Sp. B, Subsp. Onk. (K) memberikan pandangannya.
Ia mengungkapkan jika tidak semua makanan yang dibakar bisa menyebabkan kanker.
Menurut dr Rachmawati, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi.
Salah satunya tergantung pada berapa lama pembakaran makanan tersebut. "Tergantung lama pembakarannya," ungkapnya pada kanal YouTube RS Pondok Indah, Selasa (31/12/2024).
Menurut Rachmawati, apa bila makanan yang dibakar hanya sampai bewarna cokelat, biasanya tidak menimbulkan senyawa kimia yang bersifat karsinogenik.
Senyawa kimia karsinogenik adalah senyawa yang dapat menyebabkan kanker pada manusia atau hewan.
"Tetapi apa bila pembakaran sampai gosong menimbulkan zat yang kita kenal dengan aromatik hidrokarbon, itulah yang bisa memicu perubahan DNA pada tubuh kita," paparnya.
Konsumsi makanan yang dibakar sampai gosong ini yang berisiko bisa menyebabkan kanker, baik itu kanker payudara maupun kanker lain. (H-2)
Asap sampah mengandung bahan kimia berbahaya yaitu hidrogen sulfida dan amonia yang menyebabkan gejala pernapasan seperti batuk dan sesak
Konsumsi makanan dan minuman tidak sehat secara berlebihan dapat mempercepat perkembangan sel kanker. Terutama apabila dikonsumsi secara terus-menerus.
Zat karsinogenik merusak sel dalam tubuh dan menyebabkan mutasi genetik pada sel sehingga sel-sel membelah lebih cepat.
Tahun baru identik dengan kegiatan berkumpul bersama sambil mengolah makanan dengan cara dibakar. Yang jadi persoalan, metode memasak ini kerap dikaitkan dengan risiko kanker.
Rokok elektronik disinyalir mengandung karsinogen bahan berbahaya penyebab kanker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved