KEPALA Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono membenarkan adanya gempa bumi tektonik yang dirasakan di sekitar Bayah, Banten, dan sekitarnya pada pukul 19:45 WIB, Kamis (2/2).
Berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 4,4.
"Episenter terletak pada koordinat 7,28 Lintang Selatan dan 106,14 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 40 kilometer barat daya Bayah-Banten pada kedalaman 25 km," jelas Daryono dalam keterangan resmi, Kamis (2/2).
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal diduga dipicu aktivitas Sesar Cimandiri yang menerus ke laut (Samudra Hindia)," imbuh dia.
Baca juga: BPBD: 1.345 KK Terdampak Banjir dan Longsor Kota Parepare
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Bayah, Malingping, Ciracap, dan Surade dengan skala intensitas III MMI.
Daryono juga menyampaikan getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu di Sukabumi, Cianjur, Pelabuhan Ratu, Cipanas, dan Lebak dengan skala intensitas II MMI. "Ini getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," ungkap dia.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hingga pukul 20.00 WIB, hasil monitoring BMKG, Daryono mengatakan belum ada tanda-tanda aktivitas gempa bumi susulan. (OL-16)