Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
GEMPA bumi magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Pantai Barat Sumatra, Kamis (7/8) malam, pukul 22.29 WIB. Episenter gempa berada di laut, 50 kilometer barat daya Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, pada kedalaman 84 kilometer.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa sebagai jenis gempa menengah. Gempa ini terjadi akibat aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia.
"Hasil mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan geser turun atau oblique normal," kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis.
Getaran gempa dirasakan di Doloksanggul, Pandan, Sibolga dan Sarudik dengan intensitas IV MMI. Getaran juga terasa di Sidikalang dan Gunung Sitoli dengan intensitas III MMI, serta di Nias Utara dan Nias Selatan dengan intensitas II-III MMI.
BMKG menyebut belum ada laporan kerusakan yang disebabkan oleh gempa tersebut. Hasil pemodelan juga menunjukkan gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Hingga pukul 23.00 WIB, BMKG belum mencatat adanya aktivitas gempa susulan. Namun menurut Daryono monitoring tetap dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan pergerakan lanjutan.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Warga juga diminta menjauhi bangunan yang rusak dan memastikan rumahnya cukup tahan gempa sebelum kembali masuk.(H-2)
Gunung Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya sejak 1550, hanya beberapa hari setelah gempa bumi magnitudo 8,8.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Gempa bumi di Kendal tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif, sehingga guncangan dirasakan di daerah Kendal.
Google berhasil mengubah lebih dari 2 miliar ponsel pintar Android menjadi jaringan peringatan dini gempa bumi yang efektif.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved