Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
GEMURUH semangat dan gelora kreativitas generasi muda Banten kembali menggelegar dalam ajang akbar Grand Final Pemilihan Duta Pariwisata Banten 2025, yang digelar meriah di Unity Building Gading Serpong Boulevard, Tangsel, Tangerang,belum lama ini.
Acara yang digagas oleh Yayasan Abhiyya Parama Mavendra ini merupakan puncak rangkaian seleksi panjang sejak Desember 2024 lalu, dan berhasil melahirkan sosok-sosok inspiratif yang siap mengangkat citra pariwisata Banten ke level nasional dan internasional.
Dengan mengusung tema “Duta Pariwisata Banten sebagai Media Terbaik dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Potensi Wisata di Provinsi Banten melalui Explore, Promote, and Enjoy,” ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan menjadi platform nyata pemberdayaan generasi muda untuk menjadi agen perubahan di bidang pariwisata, seni, budaya, dan ekonomi kreatif.
Dihadiri tokoh penting dari Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah,Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, serta Wakil Bupati Tangerang yang dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik, dan Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, acara ini dibuka dengan Pameran Pariwisata yang menggambarkan kekayaan destinasi lokal melalui UMKM.
Ratusan pengunjung turut hadir, termasuk pelaku pariwisata, komunitas pemuda, dan keluarga besar peserta.
Seleksi Duta Pariwisata Banten 2025 sebelumnya melibatkan 29 finalis dari berbagai daerah se-Banten, yang telah melewati rangkaian panjang seperti pra karantina dengan pembekalan kesehatan mental, leadership, public speaking, personal branding, dan pariwisata berkelanjutan, aksi nyata promosi wisata, hingga karantina intensif sejak awal Juli.
Di babak Grand Final, para finalis unjuk pakaian dalam parade budaya, presentasi ekonomi kreatif, sesi tanya jawab, serta video kampanye bertema “Sadar Wisata Generasi Muda.” Penampilan koreografi energik dan parade pakaian adat turut menyemarakkan hari puncak grand final.
Rafi Sya’ban Alfaridzi, selaku Regional Director Duta Pariwisata Banten mengutarakan ajang ini adalah komitmen untuk menghadirkan duta yang tak hanya memiliki visi dan misi dari tataran di atas panggung, tapi juga aktif menggerakkan sektor pariwisata di komunitasnya juga berkompeten dalam bidangnya serta memiliki prestasi dan pengalaman.
"Kami ingin Banten tak hanya dikenal karena destinasi indahnya, tetapi juga karena semangat muda yang menginspirasi banyak orang," ungkap Rafi dalam keterangannya.
Adapun pemenang utama satu pasangan putra dan putri terbaik dianugerahi Tongkat Teratai dan Mahkota Teratai, sebagai simbol tanggung jawab dalam membawa nama Banten di ajang Nasional Duta Pariwisata Indonesia 2025. Tak hanya gelar, mereka juga akan menjalankan tugas sebagai ikon kampanye wisata resmi, influencer daerah, hingga mitra strategis dalam event dan promosi daerah.
Ajang ini juga memperoleh dukungan dari Kementerian Pariwisata RI dan Dinas Pariwisata Provinsi Banten, serta terpublikasi melalui kanal resmi pemerintah pusat dan daerah. Diharapkan, kehadiran para Duta Pariwisata Banten ini mampu memantik geliat ekonomi lokal, memperkuat identitas budaya, dan memposisikan Banten sebagai destinasi unggulan di mata dunia.
Dalam balutan budaya, prestasi, dan dedikasi, Duta Pariwisata Banten bukan sekadar gelar, melainkan juga mereka adalah wajah masa depan pariwisata Banten. (H-2)
Okta dikenal sebagai pribadi yang gigih dan pantang menyerah. Menurut ibunya, Okta telah beberapa kali mencoba mendaftar sebagai anggota TNI dan Polri.
GUBERNUR Banten Andra Soni memperpanjang waktu pembebasan pokok dan sanksi pajak kendaraan bermotor (PKB) hingga 31 Oktober 2025.
Keluhan itu mereka sampaikan melalui Posko Pengaduan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangerang yang dibuka sejak awal Juni 2025 lalu.
KOALISI Pemuda Mahasiswa Banten (KPMB) menyampaikan beberapa catatan terkait aksi tanam mangrove yang digelar di kawasan pesisir Tangerang
Andra Soni untuk rencana perluasan MRT, sedangkan untuk bekerja sama dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum dilakukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved