Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KOMUNITAS Penyandang Disabilitas Satu Hati dari Klaten, rela menempuh perjalanan 5 jam lamanya untuk menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang telah menunggu mereka di Puri Gedeh, Kota Semarang.
Mereka konvoi dari Klaten menggunakan motor roda tiga yang telah dimodifikasi. Total ada 8 motor dan 15 orang dari komunitas disabilitas yang datang untuk menemui Ganjar di rumah dinasnya.
Setibanya di Puri Gedeh pada Senin (30/1) sore, mereka langsung disambut Ganjar. Dengan perjamuan hangat yang telah disiapkan, mereka saling bertukar pikiran dan berdiskusi dengan Ganjar.
Nina Kusumawati, selaku Ketua Komunitas Satu Hati menuturkan, rasa lelah yang dirasakan selama perjalanan menuju Semarang, langsung hilang saat bertemu dengan orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
"Perjalanan naik motor roda tiga itu hampir 5 jam karena tadi juga hujan di jalan tapi asyik, dan capeknya terbayarkan dengan ketemu bapak, sharing santai dengan bapak alhamdulillah," ujar Nina usai pertemuan.
Kepada Ganjar, para anggota Komunitas Satu Hati menyampaikan satu per satu aspirasi yang ingin disampaikan. Ada yang mengucapkan terima kasih atas perhatian Ganjar terhadap penyandang disabilitas, ada juga yang menyampaikan keluhan terkait fasilitas umum.
Mereka menginginkan adanya perhatian lebih, serta kebijakan khusus yang dibuat dengan tujuan untuk mempermudah hak dan akses para penyandang disabilitas dalam menggunakan sarana dan prasarana fasilitas umum.
"Kita sharing bareng, kebutuhan teman-teman semoga ke depannya lebih bisa mendapat perhatian, terutama fasilitas umumnya lebih akses lagi untuk menikmati fasilitas umum," jelas Nina.
Pada September tahun lalu Ganjar juga telah berkunjung ke tempat mereka di Desa Birit, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten atau dikenal juga dengan desa ramah disabilitas. Di sana, Ganjar menemui para penyandang disabilitas sekaligus menyalurkan bantuan uang tunai, kursi roda hingga kaki palsu.
Ganjar pun mengatakan pertemuan dengan Komunitas Satu Hati sore itu untuk bersilaturahmi, sekaligus mendengarkan secara langsung aspirasi dan masukan dari para penyandang disabilitas.
"Dengan anggota yang kurang lebih 70 orang, mereka menghimpun diri untuk saling menolong. Membanggakan sekaligus mengharukan. Ada yang problemnya cukup serius karena mentalnya juga kena, maka mereka coba berbagi perasaan," ucap Ganjar.
Tak hanya mendengarkan masukan ihwal perbaikan fasilitas umum, Ganjar juga menyebutkan pihaknya selalu bersedia untuk memberikan pendampingan dan pelatihan bagi para penyandang disabilitas yang ingin mandiri.
Oleh sebab itu, Ganjar menawarkan kepada anggota Komunitas Satu Hati yang memiliki produk-produk jualannya untuk didata dan diserahkan ke Ganjar pada Sabtu mendatang untuk mengikuti program Lapak Ganjar.
Ganjar menyebutkan, bakal membantu memasarkan produk mereka dan dipromosikan di Lapak Ganjar pada Sabtu besok. Dengan begitu, pendapatan mereka akan meningkat dan kehidupan para penyandang disabilitas bisa lebih mandiri.
"Tadi saya mendapatkan pengalaman, komplain, termasuk keinginan. Antara lain bagaimana mereka bisa mendapatkan akses pemerintah untuk hidup mandiri melalui pelatihan. Ada yang bicara perbengkelan, makanan, produk-produk yang bisa dijual," jelas Ganjar.
"Kekuatan di antara untuk saling menguatkan menurut saya hebat. Yang seperti ini pemerintah mesti bantu, maka tadi saya sampaikan 70 orang yang terhimpun butuh dukungan pemerintah, siapkan saja usulannya apa dan kita berikan mereka akses," sambung Ganjar. (OL-13)
Baca Juga: Usaha Penggilingan Padi di Klaten Kehabisan Stok Gabah
RATUSAN kader Pemuda Katolik dari berbagai daerah mengikuti Diklat Dasar Pasukan Komando Pemuda Katolik (Diklatsar Paskokat) yang digelar di Wisma Kinasih, Bogor
Pelatihan ini membekali para guru dengan pengetahuan dasar hingga praktik langsung dalam pembuatan animasi 3D.
Tujuan pelatihan memastikan pasien dalam negeri bisa mendapatkan layanan estetika medis berstandar global tanpa perlu ke luar negeri.
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Melalui intervensi program, REA memastikan bahwa para produsen mematuhi regulasi internasional dan memperoleh akses yang lebih baik terhadap peluang ekonomi.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
SANDINATION berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS) kembali menghadirkan program SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas) Rocket 5.0.
Tujuan utama akademi ini adalah mencetak talenta-talenta muda yang siap bersaing di berbagai bidang, baik di dunia profesional, industri kreatif, maupun wirausaha.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Pekan Nasional Mengajar diselenggarakan di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan sedikitnya 1.740 siswa untuk menumbuhkan semangat wirausaha
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved