Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DIGITALISASI sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat di era global saat ini. Termasuk dalam dunia usaha, digitalisasi sudah dimanfaatkan. Selain memberikan kemudahan akses, digitalisasi juga bisa mendorong berkembangnya usaha tiap individu, terutama bagi sektor usaha online.
Di Palembang, Tulus Prasetyo (51), menjadi salah satu pemilik warung kelontong di wilayah Tanah Mas Palembang yang merasakan manfaat positif berkat transformasi digital. Menurut Tulus, bertransformasi sektor bisnis dari sebelumnya hanya berdagang kelontongan secara konvensional kini sudah beralih digital merupakan keputusan tepat baginya.
Apalagi setelah Tulus mendapatkan pembinaan dari perusahaan rintisan yang profesional, seperti Mitra Bukalapak. Atas pembinaan itu menyebabkan omset usaha sederhana yang dirintisnya sejak tahun 2018 dapat terus berkembang, bahkan tak kalah saing dengan retail modern setempat meski berada di pelosok Palembang.
Diakuinya, perubahan yang dirasakannya cukup drastis bahkan bisa membiayai ongkos pendidikan ketiga orang anaknya sampai tamat kuliah. Tulus sebelumnya hanya menjual barang kebutuhan pokok dan kebutuhan rumah tangga dengan omset kurang dari Rp5 juta per bulan, saat ini meningkat hingga 10 kali lipat atau sekitar Rp50 juta per bulan.
Sebab selain barang dagangannya dijual secara online yang bisa dipesan masyarakat luas. Warungnya juga bisa melayani penjualan produk virtual seperti pulsa, paket data, kirim uang, dan token listrik.
Menurutnya, melalui digitalisasi tersebut selain menopang kemandirian perekonomian dirinya juga bisa lebih dekat dengan keluarga bahkan bisa membantu kemudahan akses finansial warga setempat yang hidup terisolir di pelosok daerah.
Sementara itu, Corporate Development Manager Mitra Bukalapak Marissa Anugrah mengatakan lewat berbagai inovasi produk dan program pemberdayaan, pihaknya berkomitmen untuk terus mempercepat laju transformasi digital dan inklusi keuangan di berbagai daerah termasuk Sumatera Selatan ini
Adapun pihaknya mencatat saat ini pelaku usaha warung kelontong yang menjadi peserta binaan mereka sudah mencapai 50 ribu orang yang tersebar di berbagai daerah di Sumatra Selatan.
Secara nasional sudah ada sebanyak 15,2 juta pemilik warung dan pelaku UMKM yang menjadi peserta binaan Mitra Bukalapak yang dikembangkan diawal tahun 2017.
"Para peserta binaan ini mayoritas merupakan warga berdomisili di kawasan pelosok yang notabene jauh dari perkotaan sehingga membutuhkan layanan digitalisasi. Para pemilik warung ini dibekali dengan program edukasi yang menjangkau seluruh kalangan usia dan latar belakang seperti kelas manajemen," jelasnya.
Kemudian, pengelolaan keuangan, dan pengembangan bisnis, diharapkan mampu meningkatkan literasi digital dan inklusi keuangan untuk memaksimalkan potensi usaha lokal yang ada.
Ia mengaku optimistis bisa lebih banyak lagi warga yang bisa merasakan manfaat sebagai peserta Mitra Bukalapak, seiring semakin masiffnya pembangunan infrastruktur telekomunikasi internet di pelosok daerah oleh pemerintah. (OL-13)
Baca Juga: Mendag Ajak Pengusaha Muslimah Perkuat Sektor Bisnis
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Kemajuan teknologi digital membuka peluang baru melalui layanan kesehatan berbasis mobile. Aplikasi kesehatan yang dirancang khusus untuk menjangkau daerah dengan akses terbatas
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Dengan GEAR VLab lembaga pendidikan yang memiliki anggaran terbatas bisa tetap mengadopsi teknologi digital
. Dengan teknologi modern, mengolah lahan pertanian akan lebih gampang dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani.
Program Government Transformation Academy (GTA) hadir sebagai bentuk pelatihan sumber daya manusia di sektor publik.
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Dalam dekade terakhir, masyarakat Indonesia mulai akrab dengan dunia digital. Mulai dari kakek-nenek hingga cucu telah melek teknologi informasi.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
HARI itu cerah, tapi kelabu. Giovanni Capanelli, bos saya di Asian Development Bank Institute Tokyo, memanggil saya ke ruangannya.
TEMA global saat ini yang kian memukau ialah mendorong masa depan yang lebih baik dengan keuangan berkelanjutan dan pelaporan implementasi prinsip environmental, social and governance (ESG).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved