Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Jawa Barat, telah membentuk 17 Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana) hingga 2022. Tahun ini BPBD berencana menambah kembali 3 Keltana.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, menuturkan di Kota Sukabumi terdapat 33 kelurahan. Namun yang sudah membentuk Keltana baru sekitar 50% lebih. "Tahun ini kami rencanakan membentuk lagi tiga Keltana," kata Zulkarnain, Minggu (21/1).
Ke-17 wilayah yang sudah membentuk Keltana itu yakni Kelurahan Subangjaya, Karangtengah, Baros, Gunungpuyuh, Cikondang, Citamiang, Karamat, Limusnunggal, Jayamekar, Cipanengah, Sukakarya, Cisarua, Benteng, Sudajaya Hilir, Cikundul, Sindangsari, dan Situmekar. Pembentukkan Keltana merupakan bagian meningkatkan pelayanan kelola bencana dengan melibatkan aparatur wilayah termasuk pemanfaatan sumber daya manusia untuk penguatan data dan informasi penanggulangan bencana.
"Kehadiran pemerintah daerah, dalam hal ini BPBD di masyarakat sudah menjadi keharusan untuk memberikan pelayanan kemanusiaan. Selama tahun lalu kami juga telah memasang plang rambu peringatan dini bencana di 251 titik tersebar di 33 kelurahan di tujuh kecamatan," ungkapnya.
Data BPBD melalui aplikasi Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan), jumlah bencana selama 2022 tercatat sebanyak 225 kejadian. Jenis bencananya terdiri dari banjir, longsor, kebakaran, cuaca ekstrem, puting beliung, serta gempa bumi.
Berbagai bencana mengakibatkan kerugian ditaksir mencapai Rp 12.696.996.850 dengan luas area terdampak 7,924 hektare. Terdapat sebanyak 997 kepala keluarga yang terdampak.
Dari jumlah itu sebanyak 48 jiwa mengungsi, 2 orang meninggal dunia, dan 8 orang luka ringan. Sementara kerusakan infrastruktur yang terdampak sebanyak 933 unit bangunan terdiri dari 57 unit dikategorikan rusak berat, 223 unit bangunan rusak sedang, dan 653 unit rusak ringan.
"Kurun 10 tahun terakhir atau selama 2013-2022, secara akumulasi bencana di Kota Sukabumi tercatat sebanyak 1.778 kejadian," terang Zulkarnain.
Intensitas bencana paling banyak berada di Kelurahan Karangtengah sebanyak 128 kejadian, kemudian di Kelurahan Cisarua 114 kejadian, dan di Kelurahan Subangjaya sebanyak 108 kejadian. Sedangkan bencana paling sedikit berada di Kelurahan Gunungparang sebanyak 10 kejadian serta di Kelurahan Warudoyong dan Sudajayahilir masing-masing 21 kejadian. (OL-15)
WALI Kota Sukabumi Ayep Zaki, menghadiri Rapat Sosialisasi dan Koordinasi Pengusulan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2026.
PERMUKIMAN warga di dua wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir akibat meluapnya aliran Sungai Cicatih, Minggu (3/8) malam.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Temuan ini diyakini menjadi bukti kuat bahwa wilayah Gunung Tangkil dulunya merupakan bagian dari jalur perdagangan maritim antara Nusantara dan Tiongkok.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pipanisasi merupakan langkah tepat memperkuat pondasi sektor pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
MPLS tahun akademik 2025/2026 di sekolah rakyat tersebut diikuti oleh 100 siswa jenjang SMP dan SMA. Mereka akan mengikuti MPLS selama dua minggu ke depan.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Jabar) menerbitkan imbauan kepada bupati dan wali kota di wilayahnya untuk membebaskan tunggakan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) perorangan
FORUM masyarakat makan bergizi gratis (FMMBG) Jawa Barat (Jabar) menemukan adanya dapur fiktif dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG)
Diterbitkannya kebijakan pencegahan anak putus sekolah ke jenjang pendidikan menengah merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah sesuai konstitusi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke soal rimbongan belajar (rombel). Dedi Mulyadi menjawab gugatan tersebut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved