Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Kota Sukabumi Miliki 17 Kelurahan Tangguh Bencana

Benny Bastiandy
22/1/2023 17:33
Kota Sukabumi Miliki 17 Kelurahan Tangguh Bencana
Ilustrasi(DOK MI)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Jawa Barat, telah membentuk 17 Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana) hingga 2022. Tahun ini BPBD berencana menambah kembali 3 Keltana.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, menuturkan di Kota Sukabumi terdapat 33 kelurahan. Namun yang sudah membentuk Keltana baru sekitar 50% lebih. "Tahun ini kami rencanakan membentuk lagi tiga Keltana," kata Zulkarnain, Minggu (21/1).

Ke-17 wilayah yang sudah membentuk Keltana itu yakni Kelurahan Subangjaya, Karangtengah, Baros, Gunungpuyuh, Cikondang, Citamiang, Karamat, Limusnunggal, Jayamekar, Cipanengah, Sukakarya, Cisarua, Benteng, Sudajaya Hilir, Cikundul, Sindangsari, dan Situmekar. Pembentukkan Keltana merupakan bagian meningkatkan pelayanan kelola bencana dengan melibatkan aparatur wilayah termasuk pemanfaatan sumber daya manusia untuk penguatan data dan informasi penanggulangan bencana.

"Kehadiran pemerintah daerah, dalam hal ini BPBD di masyarakat sudah menjadi keharusan untuk memberikan pelayanan kemanusiaan. Selama tahun lalu kami juga telah memasang plang rambu peringatan dini bencana di 251 titik tersebar di 33 kelurahan di tujuh kecamatan," ungkapnya.

Data BPBD melalui aplikasi Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan), jumlah bencana selama 2022 tercatat sebanyak 225 kejadian. Jenis bencananya terdiri dari banjir, longsor, kebakaran, cuaca ekstrem, puting beliung, serta gempa bumi.

Berbagai bencana mengakibatkan kerugian ditaksir mencapai Rp 12.696.996.850 dengan luas area terdampak 7,924 hektare. Terdapat sebanyak 997 kepala keluarga yang terdampak.

Dari jumlah itu sebanyak 48 jiwa mengungsi, 2 orang meninggal dunia, dan 8 orang luka ringan. Sementara kerusakan infrastruktur yang terdampak sebanyak 933 unit bangunan terdiri dari 57 unit dikategorikan rusak berat, 223 unit bangunan rusak sedang, dan 653 unit rusak ringan.

"Kurun 10 tahun terakhir atau selama 2013-2022, secara akumulasi bencana di Kota Sukabumi tercatat sebanyak 1.778 kejadian," terang Zulkarnain.

Intensitas bencana paling banyak berada di Kelurahan Karangtengah sebanyak 128 kejadian, kemudian di Kelurahan Cisarua 114 kejadian, dan di Kelurahan Subangjaya sebanyak 108 kejadian. Sedangkan bencana paling sedikit berada di Kelurahan Gunungparang sebanyak 10 kejadian serta di Kelurahan Warudoyong dan Sudajayahilir masing-masing 21 kejadian. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik