Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PULUHAN ton sampah dari tempat pembuangan sementara (TPS) di wilayah Kota Cimahi, Jawa Barat tidak terangkut. Hal ini disebabkan pengangkutan sampah terkendala akses dan fasilitas di tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Huzein Rachmadi menjelaskan, perhitungan kondisi normal ada sekitar 185 ton sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti dalam sehari. Tapi sejak akhir tahun lalu hanya sekitar 111 ton sampah yang terangkut.
"Karena keterbatasan sarana di sana (Sarimukti) jadi hanya 111 ton atau selisih sekitar 74 ton sampah yang tidak terangkut ke TPA. Kondisi ini terjadi sejak 28 Desember lalu," terang Huzein, Kamis (19/1).
Dikatakan Huzein, menurunnya volume sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti disebabkan kurangnya mobilitas truk pengangkut sampah. Hal itu karena adanya antrian panjang saat proses pembuangan sampah di TPA regional tersebut.
"Biasanya sehari itu rata-rata 2 rit sekarang menjadi satu rit. Driver itu berjuang, antriannya luar biasa, kadang mereka mengantar dari pagi sampai sore," ujarnya.
Untuk mengurangi tumpukan sampah di TPS, pihaknya mengedarkan surat berisi imbauan kepada masyarakat agar melakukan pemilahan sampah sejak dari rumah. Selain itu memperbanyak bak truk di sejumlah TPS.
Koordinator TPA Sarimukti, Riswanto mengungkapkan, sejumlah penyebab yang menghambat pembuangan sampah sudah bisa teratasi. Kendaraan berat yang sebelumnya rusak kini telah diperbaiki. "Sekarang ada 2 buldoser dan 4 ekskavator ditambah satu compactor landfill. Alhamdulillah bisa mengurangi keterlambatan," kata Riswanto.
Selain itu, landasan menuju zona pembuangan sampah yang sebelumnya amblas sudah diperbaiki menggunakan balok beton. Untuk sementara, akses menuju zona 3 ditutup lantaran kondisinya licin dan berlumpur setelah diguyur hujan. "Usai hujan deras, jadi jalan yang sudah diperbaiki dan diperkeras menjadi lembek karena diguyur hujan," bebernya.
Ditambahkan, pembuangan sampah sementara difokuskan ke zona 4 untuk mengurangi antrean truk. Zona 3 akan difungsikan kembali jika kondisi jalan sudah kering. "Kalau jalan sudah kering, nanti pembuangan dibagi ke zona 3 dan 4. Sebetulnya jika tidak turun hujan pembuangan (sampah) bisa tepat waktu," jelasnya. (OL-15)
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
Pulau sampah yang sebelumnya menggunung di sebuah behas tambak di kampung itu sudah tidak terlihat lagi dan hanya menyisakan beberapa sisa sampah berserakan .
Pemerintah menyatakan akan membersihkan dan menata bangunan kumuh di sekitar TPA Sarimukti.
Program Adipura tidak lagi hanya menjadi simbol kota bersih, melainkan indikator strategis tata kelola persampahan modern, adil, dan berkelanjutan.
RDF Rorotan tetap menjadi salah satu strategi utama Pemprov DKI dalam mengatasi persoalan sampah, sembari menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi ke depan.
Asep mengatakan selama ini sampah dari kawasan PIK masih dibuang ke TPST Bantargebang. Di sisi lain, Asep menyinggung soal kondisi Bantargebang yang sudah penuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved