DAMPAK banjir di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menimbulkan kerugian yang cukup besar. Banjir tidak hanya menggenangi permukiman penduduk, tetapi juga menerjang ribuan hektare area tambak ikan dengan kerugian lebih dari Rp8 miliar.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kendal, Hudi Sambodo, mengatakan banjir menimpa tambak ikan yang berada di tujuh kecamatan, yakni Kaliwungu, Brangsong, Kendal, Cepiring, Patebon, Kangkung, dan Rowosari. Perhitungan total ada sekitar 1.845 hektare tambak ikan yang terkena banjir dengan kerugian mencapai Rp8,4 miliar.
Tambak yang terkena banjir di antaranya berisi ikan bandeng, udang, nila, dan ikan lele. Yang paling besar terkena banjir ialah tambak ikan bandeng dengan umur bervariasi, Ada yang baru ditebar benih, umur 3 bulan, bahkan ada yang sudah siap panen.
Baca juga: Banjir Pati Terus Meluas, Warga Keluhkan Minimnya Bantuan
Pihaknya sudah menyampaikan data tersebut ke Pemkab Kendal dan Gubernur Jawa Tengah. "Data tersebut akan dijadikan acuan terkait bantuan bagi tambak yang terdampak banjir. Bantuan bisa berupa benih ikan yang saat ini masih dalam proses," Hudi.
Sumono, pemilik tambak di Kelurahan Karangsari, mengatakan tambak ikan bandeng yang dipeliharanya sekitar 4 hektare. Semua terendam banjir. "Ikan bandeng yang sudah berumur dua bulan pun hilang dengan kerugian jutaan rupiah," Sumono.
Baca juga: Banjir Kudus kembali Naik akibat Pintu Bendungan Wilalung Dibuka
Pemilik tambak di Kendal berharap ada bantuan dari pemerintah, seperti benih ikan, untuk memulihkan kembali tambak terdampak banjir sehingga dapat kembali produktif. (OL-14)