Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HARGA minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional di wilayah Tasikmalaya mengalami kenaikan. Kenaikan harga ini sejak akhir 2022 hingga pekan kedua di 2023. Kenaikan ini, dikeluhkan konsumen dan pedagang meski pasokan dari distributor melimpah.
Seorang pedagang minyak goreng di pasar Pancasila, Iis Herliswati, 50, mengatakan, harga minyak goreng berubah dari semula Rp14 ribu perliter secara bertahap merangkak naik dan kini bertengger di Rp16 ribu perliter. Untuk minyak goreng Kita kemasan botol saat ini sulit ditemukan di pasaran alias langka barangnya.
"Untuk kemasan minyak kita dari botol 1 liter selama ini sudah jarang ditemukan di pasaran karena kemasannya berganti menjadi plastik (bantal). Untuk pasokan kebutuhan tetap selalu ada, tapi memang harganya jualnya berbeda dari biasanya Rp13.500 ribu menjadi Rp15 ribu perliter. Untuk kemasan refill Rp18 ribu perliter, kemasan botol Rp22 ribu perliter dan kemasan sederhana Rp16 ribu perliter," katanya, Rabu (11/1/2023).
Sementara itu, pedagang minyak curah pasar Cikurubuk, Neni, 37, mengatakan, kemasan minyak kita yang beredar luas di setiap penjual untuk sekarang barangnya sulit ditemukan dan saat malah berganti ke kemasan plastik tetapi harganya malah merangkak naik semula dijual Rp13.500 ribu menjadi Rp15 ribu perliter dapat dua kemasan. Namun, kenaikan yang terjadi membuat banyak para pelanggan sekarang ini justru beralih ke minyak curah.
"Untuk pasokan minyak curah memang masih tetap melimpah dari para distributor maupun agen, tetapi harganya merangkak naik semula dijual Rp14.500 ribu perliter menjadi Rp16 ribu perliter. Akan tetapi, kenaikan harga minyak curah bagi para pedagang maupun pembeli selama ini kebingungan hingga meminta agar tetap harga eceran tertinggi (HET) Rp15 ribu perliter," katanya.
Sementara itu, pedagang gorengan, Herdi, 44, mengatakan, harga minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional sekarang ini mulai mengalami kenaikan sejak tahun 2022 hingga di tahun ini belum adanya penurunan. Namun, kenaikan yang terjadi di setiap para pedagang dijual seharga Rp16 ribu per liter tapi kemasan minyak kita yang sempat beredar luas malah berganti menjadi kemasan plastik dan untuk harganya semula dijual Rp14 ribu naik Rp15 ribu perliter.
"Untuk kebutuhan minyak goreng curah setiap pedagang di pasar tradisional Cikurubuk dan Pancasila maupun pasar lainnya sekarang ini sudah di angka Rp16 ribu perliter. Akan tetapi, minyak goreng kemasan di minimarket masih tetap mahal apalagi pedagang tidak sangup membeli seharga Rp23 ribu sampai Rp26 ribu per liter," paparnya. (OL-13)
Baca juga: Minyakita Langka, Kemendag Segera Panggil Produsen
Harga minyak goreng curah pada tingkat agen itu berarti sekitar Rp18 ribu per liter atau jauh di atas HET subsidi yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp14 ribu per liter.
Para pedagang mengaku menerima harga dari distributor Rp14.400, sedangkan para agen menjual seharga Rp15.500 perliter.
Kondisi sebaliknya justru terjadi pada minyak goreng kemasan yang stoknya melimpah di pasar
Sementara itu, ia menuturkan, semenjak pemerintah pusat menyerahkan harga minyak goreng kemasan ke mekanisme pasar, stok minyak goreng kemasan juga stabil.
Ia menegaskan, tugas Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat saat ini adalah memastikan ketersediaan minyak goreng dan bahan pokok lainnya termasuk sembako.
Minyak goreng curah tersebut dikemas kembali dan memberikan hadiah sabun cuci sebagai promo untuk menarik minat beli masyarakat.
Harga minyak goreng curah di 6 pasar tradisional Kota Depok naik lagi. Bahkan, harganya melonjak hingga tembus Rp20 ribu per liter atau Rp40 ribu per 2 liter.
Ia menjelaskan, turunnya harga minyak goreng sudah ditetapkan dari tingkat agen. Para pedagang biasa membeli dalam ukuran jiriken 5 hingga 10 kilogram (Kg).
HARGA minyak goreng naik belakangan ini. Kenaikan terjadi pada minyak goreng kemasan premium Tropical yang hari ini di level Rp44 ribu per 2 kilogram (kg) dan Minyakita di Rp40 ribu per 2 kg.
MINYAK goreng curah membanjiri berbagai daerah di Pantura Jawa Tengah. Hal ini membuat harga langsung merosot bahkan mencapai Rp13.200 per liter.
HARGA minyak goreng curah di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) kini seharga Rp18 ribu per kilogram (kg). Harga tersebut mengalami penurunan dari sebelumnya Rp22 ribu per kg.
HARGA minyak goreng curah bersubsidi di pasar tradisional Kasih, Kelurahan Naikoten 1 Kota kupang, Nusa Tenggara Timur dijual sebesar Rp14.000 per liter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved