Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Harga Beras di Palu Naik Lantaran belum Masuk Masa Panen Raya

M Taufan SP Bustan
11/1/2023 17:32
Harga Beras di Palu Naik Lantaran belum Masuk Masa Panen Raya
Ilustrasi beras(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

HARGA beras di Palu, Sulawesi Tengah, mengalami kenaikan. Hal tersebut disebabkan kurangnya pasokan.

Pantauan Media Indonesia di Pasar Tradisional Inpres Manonda (PTIM) Palu, harga beras medium naik menjadi Rp12.000 per liter dari sebelumnya Rp11.000 per liter. Sedangkan untuk beras premium dari harga Rp12.500 per liter, naik menjadi Rp13.500 per liter.

Pedagang Beras, Suparman Rauf, mengatakan, penaikan harga beras baru terjadi empat hari. Menurutnya, pasokan pengepul yang berkurang menjadi penyebab penaikan harga. Selain itu, karena pasokan berkurang, pengepul menaikkan harga jual ke pedagang.

"Harga di pengepul Rp11.500 per liter untuk beras medium. Sedangkan untuk beras premium Rp13.000 per liter. Jadi, untuk per liternya kami hanya ambil untuk Rp500," ucap Suparman ditemui di PTIM Palu, Rabu
(11/1).

Baca juga: Sawah Kebanjiran Diduga Menjadi Pemicu Naiknya Harga Beras

Pedagang beras lainnya, Andi Ilyas, menjelaskan, kurangnya pasokan pengepul masuk ke pasar karena petani dari wilayah penyuplai beras ke PTIM Palu seperti dari Parigi Moutong, Poso, dan Sigi belum memasuki masa panen raya.

"Kalau pun ada beras yang masuk itu hanya hasil panen beberapa petani saja. Dan pasti harga jualnya juga sudah naik," ungkapnya.

Andi menambahkan, panen raya petani di wilayah produsen beras tersebut baru akan berlangsung antara Maret hingga Mei 2023.

"Di rentang waktu itu mereka panen. Kalau panen raya pasokan pasti melimpah masuk ke pasar, otomatis harga pun kembali normal," tukasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya