Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PERKARA dua remaja di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang membunuh Muhammad Fadli Sadewa, 11, tidak terlibat sindikat penjualan organ.
"Kasus ini murni pembunuhan berencana. Ini bukan jual beli organ. Ini murni pembunuhan berencana," tegas Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Komisaris Besar Budhi Haryanto berulang kali, Rabu (11/1), saat memberi keterangan di kantornya.
Kedua pelaku, AR, 17 dan AF, 14, tukas Budhi, melakukan pembunuhan karena masalah ekonomi. "Pelaku dari keluarga yang masuk kategori kurang mampu. Motifnya ekonomi. Memang untuk ekonomi keluarga tersangka kurang ya, kategori kurang," katanya.
"Pelaku nekat membunuh karena ingin menjual organ korban. Terkait rencana penjualan organ tersebut pihak kepolisian masih melakukan pendalaman. Itu kan rencananya organ, makanya kita belum dalami. Yang jelas ini baru pengetahuan yang pendek saja. Jadi langkahnya yang diambil pelaku juga pendek," sambung Budhi.
Bahkan, katanya, kedua pelaku tidak tahu menahu soal jual beli organ, termasuk pembelinya. Kedua remaja tersebut pun bingung setelah membunuh korban.
"Dia belum pernah ketemu sama yang katanya mau beli. Dia juga belum memastikan di mana pembelinya, makanya dia sempat kebingungan. Kebingungan ketika korban meninggal, dia bingung mau diapain ini barang, akhirnya dibuang," kata Budi.
Perkara pembunuhan Muh Fadli Sadewa terungkap setelah polisi menemukan CCTV korban dan pelaku. Rekaman kamera pengawas tersebut menjadi kunci polisi meringkus pelaku.
Sebelumnya, Kasi Humas Polsek Panakkukang Aipda Ahmad Halim menjelaskan pihaknya awalnya menerima laporan orang hilang dari keluarga korban pada Minggu (8/1). Polisi kemudian melakukan penyisiran di sejumlah titik untuk mencari petunjuk.
"Anggota melakukan penyisiran CCTV dan mencari saksi-saksi dan diperoleh CCTV depan Indomaret Jalan Batua Raya bahwa korban dijemput pelaku AR," ujar Aipda Ahmad Halim, Selasa (10/1).
CCTV itu menunjukkan korban dijemput oleh seseorang menggunakan sepeda motor. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan lanjutan, polisi akhirnya dapat mengidentifikasi bahwa pria yang menjemput korban ialah AR.
Polisi lalu meringkus AR di kediamannya di Jalan Batua Raya pada Selasa (10/1) dini hari. Selanjutnya, polisi juga melakukan pengembangan dan meringkus pelaku lain inisial AF di Jalan Ujung Bori, Makassar.
Kedua pelaku kemudian menunjukkan tempat mayat korban dibuang setelah dibunuh. Polisi kemudian menuju lokasi yang dimaksud di Jalan Inspeksi Kanal, Makassar. Fadli Sadewa yang dibuang di bawah jembatan dalam keadaan meninggal dunia terikat tali rafia warna hijau pada kaki yang terbungkus kantong plastik warna hitam. (OL-14)
MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan, upaya pembangunan dan pelestarian alam bisa dijalankan dengan bersamaan dan bertanggung jawab.
Tanaman air invasif Lukut, meskipun bukan asli dari danau-danau ultra-oligotrofik di Sulawesi, telah menyebar dengan cepat dan berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem perairan.
Kebijakan ini mulai berlaku pada 1 Juni 2025 dan tertuang dalam surat resmi Sekretaris Daerah Sulsel, Jufri Rahman, yang ditujukan kepada seluruh kepala perangkat daerah.
USTAZ Yahya Waloni wafat hari ini, Jumat (6/6), pada saat menjadi khatib di Masjid Darul Falah Blok M, Minasa Upa, Makassar Sulawesi Selatan.
Bea Cukai kolaborasi dengan Polda Sulsel dan Kejaksaan Tinggi Kalbar guna memperkuat sinergi penegakan hukum, pemberantasan penyelundupan, dan menciptakan iklim bisnis.
Para pengunjuk rasa pun berorasi secara bergantian di atas truk tronton yang dijadikan sebagai panggung orasi.
Kemudian, terdakwa menghampiri korban untuk meminta sebatang rokok dan dijawab korban tidak ada.
PELAKU AS, 21, membunuh atasannya yang merupakan bos sembako berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, karena tersinggung dengan perkataan korban.
POLISI mengungkap motif di balik pembunuhan tragis yang terjadi di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan intensif terkait motif dari kejahatan tersebut.
POLISI menangkap pelaku pembunuhan terhadap bos sembako berinisial AS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Polisi masih menyelidiki penemuan mayat pemilik toko sembako berinisial AS, berusia 64 tahun, di kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved