Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Remaja Makassar Bunuh Anak tidak terkait Sindikat Jual Organ

Lina Herlina
11/1/2023 16:43
Remaja Makassar Bunuh Anak tidak terkait Sindikat Jual Organ
Ilustrasi.(DOK MI.)

PERKARA dua remaja di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang membunuh Muhammad Fadli Sadewa, 11, tidak terlibat sindikat penjualan organ.

"Kasus ini murni pembunuhan berencana. Ini bukan jual beli organ. Ini murni pembunuhan berencana," tegas Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Komisaris Besar Budhi Haryanto berulang kali, Rabu (11/1), saat memberi keterangan di kantornya.

Kedua pelaku, AR, 17 dan AF, 14, tukas Budhi, melakukan pembunuhan karena masalah ekonomi. "Pelaku dari keluarga yang masuk kategori kurang mampu. Motifnya ekonomi. Memang untuk ekonomi keluarga tersangka kurang ya, kategori kurang," katanya.

"Pelaku nekat membunuh karena ingin menjual organ korban. Terkait rencana penjualan organ tersebut pihak kepolisian masih melakukan pendalaman. Itu kan rencananya organ, makanya kita belum dalami. Yang jelas ini baru pengetahuan yang pendek saja. Jadi langkahnya yang diambil pelaku juga pendek," sambung Budhi.

Bahkan, katanya, kedua pelaku tidak tahu menahu soal jual beli organ, termasuk pembelinya. Kedua remaja tersebut pun bingung setelah membunuh korban.

"Dia belum pernah ketemu sama yang katanya mau beli. Dia juga belum memastikan di mana pembelinya, makanya dia sempat kebingungan. Kebingungan ketika korban meninggal, dia bingung mau diapain ini barang, akhirnya dibuang," kata Budi.

Perkara pembunuhan Muh Fadli Sadewa terungkap setelah polisi menemukan CCTV korban dan pelaku. Rekaman kamera pengawas tersebut menjadi kunci polisi meringkus pelaku.

Sebelumnya, Kasi Humas Polsek Panakkukang Aipda Ahmad Halim menjelaskan pihaknya awalnya menerima laporan orang hilang dari keluarga korban pada Minggu (8/1). Polisi kemudian melakukan penyisiran di sejumlah titik untuk mencari petunjuk.

"Anggota melakukan penyisiran CCTV dan mencari saksi-saksi dan diperoleh CCTV depan Indomaret Jalan Batua Raya bahwa korban dijemput pelaku AR," ujar Aipda Ahmad Halim, Selasa (10/1).

CCTV itu menunjukkan korban dijemput oleh seseorang menggunakan sepeda motor. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan lanjutan, polisi akhirnya dapat mengidentifikasi bahwa pria yang menjemput korban ialah AR.

Polisi lalu meringkus AR di kediamannya di Jalan Batua Raya pada Selasa (10/1) dini hari. Selanjutnya, polisi juga melakukan pengembangan dan meringkus pelaku lain inisial AF di Jalan Ujung Bori, Makassar.

Kedua pelaku kemudian menunjukkan tempat mayat korban dibuang setelah dibunuh. Polisi kemudian menuju lokasi yang dimaksud di Jalan Inspeksi Kanal, Makassar. Fadli Sadewa yang dibuang di bawah jembatan dalam keadaan meninggal dunia terikat tali rafia warna hijau pada kaki yang terbungkus kantong plastik warna hitam. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya