Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
KALANGAN eksportir Jawa Tengah mengeluhkan kerugian hingga puluhan miliar rupiah akibat banjir di Semarang dan sekitarnya, Jawa Tengah, selama sepekan ini. Mereka mendesak pemerintah mengambil langkah strategis menuntaskan masalah tahunan ini.
Akibat banjir yang melanda sebagian wilayah di Jawa Tengah, sepeerti Semarang, Kudus, Pati, Pekalongan, dan beberapa wilayah lain, berdampak signifikan terhadap sektor ekonomi, khususnya kalangan eksportir setempat. Ini karena sebagian besar pabrik tempat produksi barang-barang ekspornya terendam banjir hingga lebi dari satu meter.
Kawasan Industri Terboyo terdapat lima pabrik yang terdampak banjir pantura Kaligawe. Salah satunya ialah industri mebel, kerajinan, dan makanan. Semua sudah mendapat pesanan dari pembeli luar negeri.
Otomatis dengan terimbasnya tempat penyimpangan ataupun pabrik oleh banjir, para pelaku usaha di sektor pengusaha ekspor itu merugi hingga puluhan miliar rupiah. Jalan pantura Semarang-Demak di kawasan Kaligawe yang terendam juga menjadi salah satu penyebab kerugian.
Menurut Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Impor Jateng, Ade Siti Muksodah, mengeluhkan dampak kerugian yang dialami anggotanya. Dampak banjir ini memperparah situasi krisis akibat perang Ukraina-Rusia. Lebih lanjut Ade mengajak semua pihak untuk bekerja sama menuntaskan masalah banjir kali ini yang menjadi bencana tahunan.
Di Kawasan Industri Terboyo Semarang terdapat 10 pabrik yang langsung terendam banjir. Namun di seluruh Jawa Tengah ada 200 pabrik yang terdampak banjir.
Baca juga: Banjir Rendam Enam Desa di Brebes, Warga Mengungsi
Dalam sepekan ini, mereka terpaksa meliburkan operasional pabrik dan barang-barang rusak akibat terendam banjir. Ditambah lagi, produk tak bisa diangkut akibat jalan atau transportasi masih lumpuh di pantura. Para pengusaha hanya bisa pasrah menunggu banjir surut dan terus berbenah untuk memminimalisasi kerugian akibat banjir ini.
"Banjir ini luar biasa. Lima tahun terakhir ini paling parah. Tidak hanya di hulu tetapi juga hilirnya, eksportir sangat terdampak sekali. Soalnya, banjir tidak hanya sekali dua kali. Apakah rob bisa memperparah banjir, kami enggak mengerti. Itu yang belum tertangani dengan baik. Saat ini kita mengalami krisis dunia, kami memohon kepada pemerintah setempat, kita harus saling membantu, pemerintah harus tahu. Kita harus melek, sudah sangat luar biasa, ini terus menerus karena banjirnya parah," tandas Ade. (OL-14)
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
BANJIR menerjang permukiman warga di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok,Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Griya Alif.
30 persen dari total 29 ribu pengusaha penggilingan di Jawa Tengah (Jateng) tidak beroperasi. alasannya mereka tidak mampu membeli harga gabah.
BUPATI Pati Sudewo mencabut kebijakan 5 hari sekolah dan mengembalikan waktu belajar 6 hari sekolah pada Jumat (8/8). Itu dilakukan bersamaan pembatalan tarif PBB hingga 250 persen
Peresmian perusahaan asal Amerika Serikat itu dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi didampingi Bupati Batang Fais Kurniawan.
Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang 1 milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah(Jateng) membuka pelatihan Pemandu Wisata Gunung seiring dengan banyaknya kecelakaan di gunung
SEBANYAK 1.411 guru swasta kategori prioritas (R1D) di Jawa Tengah telah lulus seleksi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 4 tahun lalu, namun belum penempatan
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved