Banjir Rendam Dua Desa di Besuki Situbondo belum Surut

HUJAN deras dengan intensitas tinggi semalam membuat dua desa di Kecamatan Besuki, Situbondo, Jawa Timur, terendam. Ratusan rumah warga di Desa Demung, Besuki, terendam banjir hingga Rabu (4/1) pagi.

Ketinggian air semalam mencapai pinggang orang dewasa dan melumpuhkan aktivitas warga. Tingginya debit sejumlah sungai yang bermuara di sekitar permukiman warga ini membuat banjir sulit untuk surut. Banjir surut diperkirakan hingga dua hari.

Meluapnya sejumlah sungai membuat sedikitnya 300 rumah warga di Dusun Demung Barat, Besuki, terendam air sejak Selasa (3/1) malam. Ketinggian air di jalan raya masih mencapai lutut orang dewasa pada Rabu siang. 

Sejumlah rumah juga masih tergenang air hingga 30 sentimeter. Bahkan dapur rumah warga yang lebih rendah dari bangunan terasnya terendam hingga membuat perabot dan kebutuhan makanan hanyut.

Pemerintah Desa Demung menyebut banjir terjadi setelah wilayah mereka diguyur hujan deras sejak Selasa siang hingga malam. Air mulai naik ke permukiman sekitar pukul 20.00 WIB. 

Ketinggian air diakui mereka mencapai pinggang orang dewasa. Namun tak ada satu pun warga yang mau mengungsi. Mereka menunggui rumah dan mengevakuasi barang berharga ke tempat lebih aman.

Hari ini sisa genangan di rumah warga dan jalan desa juga masih tinggi. "Di dusun lain yang lebih tinggi banjirnya kini sudah surut karena di sini berada di kerendahan," ujar Aguk Prayugi, Kades Demung.

Banjir ini diakui Aguk sudah musiman saat hujan terjadi. Namun, banjir kali ini lebih parah dari sebelumnya karena tiga RT terendam di dusun ini. Pihaknya masih berkoordinasi dengan BPBD untuk meminta bantuan bagi korban yang terdampak. (OL-14)