SEORANG pekerja pabrik di kawasan Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, yang terendam banjir tewas tersetrum genset, Senin (2/1). Petugas langsung membawa jenazah ke RS Kariadi untuk diautopsi.
Banjir Semarang kembali menelan korban jiwa. Kali ini pekerja pabrik PT Alfatrans di Kawasan Industri Terboyo Kaligawe Semarang, yang dikepung banjir, tewas tersetrum setelah genset yang akan dimatikan terendam banjir. Korban atas nama Sunarto, warga Ngawi Jawa Timur, yang bekerja sebagai montir di bengkel PT Alfatrans.
Awalnya, korban hendak memasak dan mematikan genset. Namun ternyata genset tersebut terendam banjir. "Tadi korban diinfo kena listrik gara-gara mau masak. Dia mau mematikan diesel, kesetrum, terus meninggal dunia. Kami pakai perahu PMI dan genset dalam keadaan nyala belum mati," ujar Edi Klowor, anggota tim SAR Semarang.
Genset yang terkena banjir diduga menjadi penyebab korban tersetrum dengan tegangan tinggi. Kontan korban tewas seketika di lokasi. "Kejadian kecelakaan arus listrik saat memasak. Dia tiba-tiba jatuh telungkup di situ dan teriak. Saksi mendengar, terus datang, dan diangkat ke tempat kering. Korban sudah dalam keadaan tak bernyawa," tutur Serda Sodikun, Babinkamtibmas Genuk.
Baca juga: Banjir Kota Semarang Menelan Dua Remaja Tewas
Rekan-rekan korban berusaha memberi pertolongan dengan memanggil ambulans. Namun korban tak tertolong dan jenazahnya dilarikan ke Rumah Sakit Kariadi Semarang.
Kasus itu kini dalam penyelidikan Polsek Genuk. Polisi memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.
Sebelumnya, dua remaja asal Tegal dan Jepara ditemukan tewas area banjir di Jalan Kapas Timur III, Kelurahan Gebangsari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Sabtu (31/12). Keduanya diduga terkena setrum dari kabel listrik yang putus terendam banjir. (OL-14)