Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
BANJIR di Kabupaten dan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, setinggi 20-100 sentimeter mengakibatkan belasan ribu jiwa dan ribuan rumah di puluhan desa terdampak. Para korban pun masih menunggu bantuan.
Pemantauan Media Indonesia, Minggu (1/1), cuaca ekstrem yakni hujan disertai angin kencang di Kabupaten dan Kota Pekalongan masih menjadi ancaman serius. Soalnya, banjir merendam puluhan desa di beberapa kecamatan.
Ratusan jiwa masih bertahan di pengungsian karena rumahnya terendam. Sedangkan ribuan rumah serta belasan ribu jiwa terdampak akibat banjir yang terjadi sejak Sabtu (31/12). "Kami masih menunggu bantuan yang hingga kini belum ada," ujar Suratmi,65, warga Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Pekalongan.
Hal serupa diungkapkan Sarman, 60, warga Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, yang sempat direndam banjir hingga mencapai 100 sentimeter. Bahkan hingga kini ia bertahan di rumah yang masih terendam air setinggi 40 sentimeter. "Kami tidak bisa masak karena dapur dan ruang lain dipenuhi air," imbuhnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan Budi Rahardjo mengatakan banjir menimpa 16 desa di empat kecamatan yakni Wonokerto, Siwalan, Buaran, dan Tirto mengakibatkan ribuan rumah dihuni 5.082 keluarga terdampak. "Hujan dengan intensitas tinggi sejak Sabtu (31/12) pagi mengakibatkan banjir setinggi 20-100 sentimeter dan 14.975 jiwa terdampak," ujar Budi Rahardjo.
Ditanya tentang bantuan korban banjir, ia mengungkapkan saat ini sedang dilakukan pendataan secara keseluruhan, menyiapkan bantuan karung untuk desa yang membutuhkan, serta bantuan logistik. "Kami berkoordinasi dengan desa, kecamatan, relawan, dan instansi terkait, serta menyiapkan tim evakuasi apabila dibutuhkan," imbuhnya.
Baca juga: Banjir Kota Semarang Menelan Dua Remaja Tewas
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha mengatakan banjir merendam hampir di seluruh wilayah daerah ini. Meskipun sudah sedikit surut, ancaman tinggi karena cuaca ekstrem masih terjadi. "Ada ratusan warga yang masih bertahan di 11 lokasi pengungsian. Kami membangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga terlanda banjir," ujar Dimas Arga Yudha.
Banjir terjadi di Kota Pekalongan, demikian Dimas Arga Yudha, karena intensitas hujan tinggi hingga mengakibatkan Sungai Bremi meluap dan ditambah dengan rob. "Petugas gabungan terus melakukan pemantauan tanggul dan siap mengevakuasi warga jika banjir kembali tinggi," tambahnya. (OL-14)
SEKITAR 70.000 orang telah dievakuasi dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman di tengah banjir dahsyat yang melanda Tiongkok selatan, menurut laporan media lokal, Kamis (19/6).
Sebanyak 110 keluarga merupakan warga Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu diungsikan.
Sebanyak 29 RT di Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terendam banjir pada Rabu (18/6) dini hari.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
SEBANYAK 3.476.830 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Tengah bakal menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat pada 2025. Total anggarannya mencapai Rp12,396 triliun
Kanwil Bea Cukai Jateng DIY resmi memberikan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) kepada perusahaan yang bergerak di bidang industri komponen otomotif asal Semarang, PT PASI.
LOMBA lari biasanya dilakukan di jalan atau juga banyak dalam bentuk trail run yang dilakukan di jalan tanah atau di luar jalur biasa, tapi ada juga lari yang unik dilakukan di dalam sebuah mal.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq mengapresiasi pemerintah daerah yang sama-sama memiliki komitmen untuk mewujudkan visi pendidikan bermutu untuk semua.
Mahasiswa diminta tidak sekadar menunaikan tugas akademik semata, tetapi secara riil diminta mengembangkan desa tersebut sesuai keunggulan yang dimiliki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved