Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
BENCANA tanah longsor terjadi di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (26/12). Di salah satu lokasi, longsor mengakibatkan jalan di desa setempat sempat tidak bisa dilalui kendaraan bermotor akibat tertutup material longsor.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Munaji, di Kudus, Senin, mengatakan, bencana tanah longsor di Desa Rahtawu terjadi di empat titik, yakni di RT 3 dan RT 2 di RW 3, RT 5 dan RT 7 di RW 1.
Bencana alam tersebut terjadi pada Senin sekitar pukul 04.30 WIB. Sedangkan dampak paling parah terjadi di satu titik yang mengakibatkan
tebing sepanjang 40 meter longsor dan menutup akses jalan warga dari Desa Rahtawu menuju Kota Kudus.
Untuk saat ini, kata dia, material longsor sudah bisa dievakuasi sehingga warga bisa melintas.
Lokasi longsor lainnya berada pada tebing dengan ketinggian 15 meter dan 8 meter. Bahkan, saat ini terdapat retakan baru di atas tanah longsoran sepanjang 15 meter tersebut.
"Petugas sudah melakukan antisipasi dengan menutupnya dengan plastik untuk menghindari air hujan masuk ke tanah yang retak karena bisa
mengakibatkan longsor," ujarnya.
Baca juga: Pengungsi Korban Gempa Cianjur Sempat Diisolasi karena Terpapar Covid-19
Peristiwa tanah longsor juga terjadi di Desa Menawan pada Minggu (25/12) pukul 11.00 WIB. Lokasi longsor terjadi di RT 5 RW 5 setelah daerah setempat diguyur hujan deras.
Kondisi tanah setempat, kata dia, kontur tanahnya memang labil sehingga tidak mampu menahan resapan air, menyusul tidak adanya saluran air sebagai pembuangan air hujan.
Hasil pengecekan petugas, terdapat retakan dengan panjang 20 meter dan tinggi 10 meter yang dikhawatirkan membahayakan dua rumah yang berada di bawahnya.
Akibat bencana tanah longsor tersebut, berdampak pada kerusakan dinding bangunan rumah warga setempat.
Bencana tanah longsor di Desa Rahtawu maupun Menawan sudah sering terjadi, sehingga patut menjadi kewaspadaan masyarakat saat curah hujan meningkat.
Berdasarkan peta rawan bencana, untuk daerah rawan bencana tanah longsor tersebar di 13 desa, meliputi Desa Rahtawu, Menawan, Jurang, dan Kedungsari (Kecamatan Gebog), Desa Terban (Kecamatan Jekulo), serta Desa Soco, Ternadi, Japan, Kuwukan, Puyoh, Colo, Dukuh Waringin dan Cranggang (Kecamatan Dawe). (Ant/OL-16)
Banyak peserta baru MLSC mencuri perhatian tim pencari bakat.
SEORANG anggota DPRD Kudus berinisial S bersama 4 orang lainnya ditangkap polisi karena sedang bermain judi. Polres Kudus kemudian mendapat belasan karangan bunga berisi dukungan.
Tim Gabungan melakukan inspeksi dengan mendatangi 8 lokasi agen dan distributor beras di Kabupaten Kudus untuk melakukan pengecekan beras terkait beras oplosan.
Selama enam bulan yakni Januari - Juni, ditemukan 81 kasus pengidap Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
RIBUAN orang berasal dari berbagai daerah sejak Minggu (6/7) dini hari sudah memadati Kompleks Makam Sunan Kudus dan Masjid Menara Kudus. Ada yang ingin mengejar berkah nasi jangkrik.
SEORANG pendaki wanita Jovita Diva Prabudawardani, 21, yang jatuh di jurang sedalam 50 meter di Puncak Natas Angin di Rahtawu, Kawasan Gunung Muria Kudus, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia
Hingga Minggu (17/8) malam, kebakaran yang terjadi di sebuah sumur minyak rakyat di di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora yang terbakar sejak siang belum dapat dipadamkan.
WAKIL Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menjadi inspektur upacara (irup) pada pelaksanaan upacara HUT ke-80 RI, Minggu (17/8) lantaran Bupati Sudewo sakit
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved