TIM Disaster Victim Identification (DVI) hingga Selasa (20/12) sudah berhasil mengidentifikasi sebanyak 161 jenazah korban gempa bermagnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat. Jumlahnya bertambah menyusul teridentifikasinya kembali dua jenazah hasil temuan tim SAR gabungan di Kecamatan Cugenang, Selasa (20/12).
Tim DVI Biddokes Polda Jabar Kompol Joko Slamet Riyadi menuturkan, pada pukul 11.30 WIB, tim menerima kembali dua kantong jenazah. Sehingga didapati total yang diterima Tim DVI di RSUD Cimacan dan RSUD Sayang Cianjur sebanyak 176 kantong jenazah.
"Pada Selasa (20/12) pukul 13.00 WIB, Tim DVI telah mengidentifikasi dua jenazah," terang Joko kepada wartawan saat konferensi pers di RSUD Sayang Cianjur, Selasa (20/12).
Kedua jenazah masing-masing teridentifikasi atas nama Muhammad Ihsan Faturahman dengan nomor PM 062/022/CJR/165 cocok dengan data AM nomor 102. Jenazah berjenis kelamin laki-laki, berusia 22 tahun, dan beralamat di Kampung Cugenang RT 03/01 Desa Cijedil Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur berdasarkan sidik jari, tanda medis, medis gigi, dan properti.
Jenazah kedua dengan nomor PM 062/022/CJR/166 cocok dengan data AM nomor 101 teridentifikasi sebagai Dewi Heryani berjenis kelamin perempuan, usia 55 tahun, beralamat di Kampung Cugenang RT 03/01 Desa Cijedil Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur berdasarkan sidik jari, tanda medis, medis gigi, dan properti.
"Total jenazah yang sudah teridentifikasi sampai dengan hari ini, Selasa 20 Desember 2022 pukul 13.00 WIB adalah sejumlah 161 jenazah," tutur Joko.
Saat ini masih dilakukan pemeriksaan jenazah yang ada. Joko berharap jenazah bisa segera teridentifikasi. "Kami ingatkan kembali, keluarga yang merasa masih kehilangan anggota keluarganya diimbau bisa melapor ke posko pengaduan orang hilang atau Posko DVI Polda Jabar di Bagian Forensik RSUD Sayang Cianjur dengan membawa data-data korban," pungkasnya. (OL-15)