Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Landa Sejumlah Desa di Klaten

Djoko Sardjono
14/12/2022 11:25
Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Landa Sejumlah Desa di Klaten
Pohon tumbang menutup akses jalan desa di Klaten, Jateng, Selasa sore (13/12/2022)(dok.TRC BPBD Klaten)

HUJAN lebat disertai angin kencang melanda sejumlah desa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (13/12) sore. Kejadian ini mengakibatkan pohon tumbang hingga menutup akses jalan dan menimpa rumah penduduk.

Kepala Pelaksana  (Kalak) BPBD Klaten, Sri Winoto, mengatakan bahwa berdasarkan laporan tim reaksi cepat (TRC) penanggulangan bencana, hujan lebat yang disertai angin kencang itu menerjang 11 desa di empat wilayah kecamatan.

"Banyak pohon tumbang akibat hujan lebat dan angin kencang sore hari itu. Pohon tumbang menutup akses jalan raya dan jalan kampung, serta menimpa jaringan listrik dan rumah penduduk. Tapi, tidak ada korban jiwa," jelasnya, Rabu (14/12).

Sebanyak 11 desa yang dilanda hujan lebat dan angin kencang itu tersebar di empat wilayah kecamatan di Klaten, yakni Kecamatan Kalikotes (1 desa), Kecamatan Trucuk (4 desa), Kecamatan Karanganom (3 desa), dan Kecamatan Tulung (3 desa).

Pohon tumbang di wilayah Kecamatan Karanganom, menurut Sri Winoto, menimpa rumah Pawiro Diharjo alias Giman, warga Dukuh Polodadi, Desa Tarubasan. Akibatnya, teras rumah rusak sedang dan kini sudah ditangani TRC PB BPBD Klaten.

Sementara di Desa Beku, Kecamatan Karanganom, pohon tumbang menimpa gerobak angkringan dan pemilik mengalami kerugian hingga Rp3,4 juta. Pun, Widodo, warga Desa Troso, rugi Rp6,5 juta akibat rumah rusak tertimpa pohon tumbang.

Adapun jaringan listrik yang tertimpa pohon tumbang terjadi Desa Wanglu, Kecamatan Trucuk, hingga menyebabkan listrik padam. Selain itu, jaringan listrik di Desa Tulung, Kecamatan Tulung, tetapi tidak sampai menyebabkan listrik padam.

"Pohon tumbang yang menutup akses jalan raya maupun jalan di perkampungan ditangani langsung tim gabungan TRC PB BPBD Klaten, TNI, Polri, komunitas relawan bencana, serta didukung warga masyarakat desa setempat," ujar Sri Winoto.

Terkait cuaca ekstrem dan ancaman bencana hidrometeorologi, BPBD Klaten meminta warga masyarakat untuk waspada. Karena,  berdasarkan perkiraan BMKG puncak hujan dan angin kencang terjadi pada Desember sampai Januari 2023.

"Klaten merupakan daerah rawan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan angin kencang. Nah, untuk antisipasi dalam upaya mitigasi bencana, BPBD telah menyiapkan pos siaga bencana di tingkat desa dan kecamatan," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: BMKG Catat Ada 61 Gempa Susulan di Karangasem



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya