Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KEMENTERIAN Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan mengupayakan akses pendidikan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tetap tersedia pascagempa bermagnitudo 5,6. Kepastian itu diungkapkan Menteri Dikbudristek, Nadiem Makarim, pada kunjungannya di Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11).
"Kami langsung mengirimkan bantuan berupa fasilitas pendidikan, termasuk tenda untuk kelas darurat," kata Nadiem kepada wartawan di kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11).
Pada kunjungannya, Nadiem juga menyambangi TK PGRI Cugenang dan SDN Cugenang di Kecamatan Cugenang serta SMAN 2 Cianjur. Kondisi bangunan sekolah tersebut mengalami kerusakan.
"Di kantor Disdikpora juga sudah ada layanan akses pendidikan darurat. Tapi terpenting saat ini penyelamatan korban dari kalangan pendidik dan anak didik harus jadi prioritas," ungkapnya.
Plt Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur, Akib Ibrahim, menyebut memasuki hari ketiga pascabencana gempa, Rabu (23/11), tercatat ada tiga orang guru dan 32 siswa yang meninggal dunia. Sementara itu terdapat juga 7 orang guru yang masih tertimbun di lokasi tanah longsor Jalan Raya Cipanas-Puncak didepan Rumah Makan Sate Shinta.
"Saat ini masih ada tujuh orang guru atau kepala sekolah TK dan satu orang anak yang hilang. Sekarang masih dalam upaya pencarian," kata Akib.
Ia menuturkan ketujuh korban itu baru saja mengikuti kegiatan di Sarongge Desa Ciputri Kecamatan Pacet. Saat kejadian, mereka dalam perjalanan pulang ke Cianjur. "Sebelumnya mereka beriringan dengan rombongan Bupati dan juga saya," ucapnya.
Petugas gabungan masih melakukan upaya pencarian di lokasi tanah longsor. Informasi yang diterima, pencarian pada Rabu (23/11) sempat terhambat karena hujan.
Selain itu, kata Akib, berdasarkan data yang diterima hingga saat ini terdapat sebanyak 361 lembaga dan 1.417 ruangan kelas yang rusak. Sedangkan jumlah guru yang terluka sebanyak 55 orang terdiri dari 34 orang luka ringan dan 21 orang luka berat.
"Sedangkan pelajar yang terluka sebanyak 216 orang terdiri dari 211 orang luka ringan dan 5 orang luka berat," tegas Akib. (OL-15)
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
SEJUMLAH orangtua siswa mengaku masih kebingungan melakukan pendaftaran secara daring atau online untuk Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) 2025 di Jawa Barat (Jabar).
Dia menambahkan pendaftaran SPMB dapat dilakukan melalui kanal spmb.jabarprov.go.id atau melalui aplikasi Sapawarga.
SETARA Institute mengecam penyegelan masjid Ahmadiyah di Kota Banjar, Jawa Barat dan mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi tinggi.
Tim gabungan dari berbagai elemen mulai menertibkan lapak pedagang dan lahan parkir di bahu jalan, Kamis (19/6).
Patroli ini selain menyosialisasikan soal surat edaran penerapan jam malam, juga mendata kalangan pelajar yang masih berkeliaran di atas pukul 21.00 WIB
Jumlah pendaftar secara online pada hari pertama mencapai hampir 6.000 orang. Mereka mendaftar hampir bersamaan di berbagai sekolah berstatus negeri.
Secara keseluruhan, kondisi jemaah haji asal Kabupaten Cianjur lainnya dalam kondisi sehat.
Pemungutan retribusi dilakukan perangkat daerah penghasil maupun Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) di lingkup Pemkab Cianjur. Baru sebagian kecil yang sudah menerapkan digitalisasi
Agam menuturkan, sejauh ini proses pendaftaran SPMB secara online tak mengalami hambatan serius. Kalaupun ada kendala, semua sudah bisa diatasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved