Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan mencatat prevalensi stunting di daerah itu angkanya sekitar 22 persen. Sementara target nasional yakni 14 persen pada 2024 mendatang.
Untuk itu, Pemkab Banyuasin melalui tim percepatan penurunan stunting satuan tugas stunting terus berupaya menekan angka stunting tersebut. "Agar berjalan optimal, maka perlu dilaksanakan rapat koordinasi untuk merumuskan program dan kegiatan apa saja yang akan kita lakukan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Banyuasin,� ujar Wakil Bupati Banyuasin, Slamet Somosentono.
Ia menerangkan masing-masing pihak yang telah diberi kepercayaan untuk menjadi tim percepatan penurunan stunting (TPPS) ini diharapkan agar dapat memberikan kontribusi terbaiknya dalam mendukung program pemerintah terkait penanganan program pemerintah terkait penanganan stunting tersebut.
Berdasarkan rembuk stunting yang telah dilakukan, disepakati ada beberapa kecamatan yang menjadi lokus stunting tahun 2022 ini, yaitu Kecamatan Banyuasin I, Banyuasin III, dan Air Kumbang.
Ia menjelaskan, penyebab masih tingginya angka stunting yakni, kurangnya asupan gizi pada anak, rendahnya cakupan akses air bersih dan sanitasi, rendahnya pendidikan orang tua dan pola asuh yang salah, serta kurangnya tenaga kesehatan, terutama ahli gizi dalam memantau perkembangan balita.
Untuk menurunkan angka prevalensi stunting tersebut, pihaknya membuat program-program pengamanan dan pencegahan stunting yang terintegrasi dan terpadu yang dilaksanakan 13 satuan kerja.
"Strategi percepatan pencegahan stunting dilakukan dengan melaksanakan intervensi gizi spesifik oleh Dinas Kesehatan dan intervensi gizi sensitif oleh Dinas Pendidikan, Perkintan, Sosial, Pangan, KBPPPA, PMD, Perikanan, Pertanian, DLH, Capil, Kominfo dan Bappeda," ucapnya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menyosialiasikan permasalahan stunting di seluruh wilayah Kabupaten Banyuasin melalui gerakan Begesah (Beragam Edukasi Gerakan Masyarakat Sadar Hidup Sehat). Gerakan itu terdiri atas lima kegiatan, yakni gerakan makan telur dan ayam di posyandu untuk mencegah stunting, gerakan deteksi dini IVA dan Sadanis.
Lalu, memberi edukasi informasi dan mengajak kaum wanita untuk diperiksa, sehatkan keluarga dengan jamu dan akupresure, gerakan seribu jamban, dan gerakan 500 sertifikat penyuluhan keamanan pangan. (OL-15)
Berbagai kegiatan sosial, edukasi kesehatan dan seminar digelar dalam rangka Bulan Bakti Istri Dokter.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menegaskan, penanganan stunting harus maksimal. Bila tidak, berdampak pada masa depan sumber daya manusia (SDM).
Sumedang telah melaksanakan delapan aksi konvergensi selama 2024 untuk menekan angka stunting.
PERUM Bulog melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2025 kembali mengarahkan fokusnya pada tiga bidang prioritas.
. Salah satu upaya pencegahan dan menekan angka kasus stunting dengan dilakukan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap balita.
Posyandu bersama tenaga kesehatan di garis depan memegang peran krusial dalam memberikan edukasi Makanan Pendamping ASI
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Setiap 25 Januari, Hari Gizi Nasional diperingati untuk memberikan kesadaran pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi, momen penting di dunia kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
Program MBG dinilai bisa meningkatkan kualitas gizi masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu dan mengatasi masalah gizi buruk dan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved