Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
YAYA Rochaya tak hentinya-hentinya mengucapkan istigfar. Perempuan berusia 57 tahun warga Gang Harapan I RT 02/12 Kelurahan Sayang Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, itu menjadi saksi mata bagaimana kuatnya getaran gempa bermagnitudo 5,6 yang terjadi Senin (21/11) sekitar pukul 13.21 WIB.
Ia menyaksikan bangunan rumah tetangga yang ada di depannya ambruk hanya dalam hitungan detik. Tak hanya satu bangunan, tapi puluhan rumah di wilayahnya yang rusak terdampak. "Masya Allah. Gusti yaa Allah. Ini gempa besar yang pernah terjadi," terang Yaya.
Pascagempa, terjadi beberapa kali susulan. Warga pun berbondong-bondong mencari tempat aman untuk berlindung sementara karena khawatir terjadi gempa susulan.
Pilihannya berada di rel kereta api dan di halaman lapangan Masjid Al-Islah. Hampir di sepanjang rel warga berkerumun sejak siang hingga Senin malam.
Di sepanjang rel kereta api dipenuhi warga. Mereka mengaku takut kembali ke rumah karena masih trauma dengan yang dialaminya. "Takut. Belum mau masuk ke rumah. Tadi gempanya sangat besar," kata Yeyen, warga lainnya.
Ia mengaku atap rumahnya ambruk tertimpa bangunan rumah tetangganya yang lebih dulu jebol di lantai dua. Tak ada keluarganya yang terluka.
"Saya pilih berdiam di rel kereta api dulu sebelum benar-benar aman," ungkapnya.
Ia mengaku tak tahu sampai kapan akan berdiam di rel kereta api. Daripada harus kembali ke rumah, ia memilih tidur di luar sementara waktu. "Takutnya ada gempa lagi, rumah saya takut ambruk semuanya," jelas Yeyen.
Sementara di halaman lapang Masjid Al-Islah, warga lainnya juga berkerumun. Mereka pun berharap ada bantuan tenda untuk menampung warga yang masih ketakutan.
"Untuk berjaga-jaga, lebih baik kita siaga di luar rumah dulu. Apalagi yang rumahnya ada retakan atau ambruk, karen khawatir ada gempa susulan," kata Ketua RT 01/12, Iim Ibrahim.
Data sementara, di lingkungan itu terdapat 45 unit bangunan terdampak gempa yang mayoritas mengalami rusak berat. Beberapa warga di antaranya ada yang mengalami luka.
"Kami sudah mendata, ada sekitar 45 unit bangunan di RW 12 yang rusak," kata Nunang Juarsyah, ketua RW setempat.
Nunang mengaku sudah melaporkan dampak kerusakan ke pihak kelurahan untuk selanjutnya diteruskan ke Pemkab Cianjur. Pendataan pun masih akan terus dilakukan karena dikhwatirkan masih ada yang belum terdata.
"Besok (Selasa) kami lanjutkan pendataannya. Kami sudah imbau masyarakat waspada terhadap gempa susulan. Sementara ini warga kami arahkan berkumpul dulu di rel kereta dan di lapang halaman masjid," tegas Nunang. (OL-13)
Baca Juga: Gempa Cianjur: Muhammadiyah Kerahkan Tim Medis dari Bandung dan Jakarta
Ciri-cirinya, warna padi berubah menguning dan mulai mengering sebelum waktunya.
Jambore Koperasi dan UMKM Expo BMC 2025 merupakan wujud komitmen pemerintah daerah mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan koperasi serta UMKM.
Jenis BPTHB-nya meliputi pembayaran pokok pajak jual beli, tukar menukar, hibah, hibah wasiat, waris, dan hadiah.
IGO merupakan olimpiade internasional tahunan yang mewadahi karya ilmiah siswa di berbagai bidang seperti environment, engineering, energy, robotics, science, dan art.
Tahun ini luas tanam padi sawah ditargetkan sebesar 131 ribu hektare. Sementara realisasinya sudah mencapai 79.167 hektare.
Penggeledahan berlangsung tertutup. Setelah beberapa jam menggeledah, petugas membawa berbagai dokumen.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 5.0 mengguncang Kabupaten Pangandaran, terjadi Senin (9/6) sekitar pukul 23.55 WIB.
PADA Minggu (4/5) pagi, wilayah Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, kembali diguncang oleh tiga gempa susulan.
Gempa bumi magnitudo 5,6 di Sukabumi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa tidak berpotensi tsunami
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab terjadinya gempa bumi di wilayah Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (10/4) malam.
pengunjung Hotel Luminor dan karyawan Botani Square Bogor di Jalan Sidangiang, Bogor Tengah, memilih keluar gedung saat terjadi gempa
GEMPA bumi dengan kekuatan magnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor, Jawa Barat, dan wilayah sekitarnya, Kamis (10/4) malam WIB
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved