Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Cianjur Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Hingga April 2023

Benny Bastiandy/Budi Kansil
10/11/2022 17:16
Cianjur Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Hingga April 2023
Ilustrasi(Medcom)

PENETAPAN status siaga darurat bencana hidroneteorologi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diberlakukan sejak September tahun ini. Kondisi tersebut menyusul cukup masifnya kejadian bencana hingga saat ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Fatah Rizal, menuturkan Bupati Cianjur sudah menandatangani surat keputusan penetapan siaga darurat banjir dan tanah longsor. Penetapannya akan berlaku hingga April 2023.

"Kabupaten Cianjur sudah mengeluarkan penetapan darurat siaga bencana hidrometeorologi melalui keputusan Pak Bupati," kata Rizal kepada Media Indonesia, Kamis (10/11).

Selanjutnya, sebut Rizal, penetapan keputusan tersebut sudah diinformasikan kepada aparatur pemerintahan kewilayahan di tingkat kecamatan. Para camat diingatkan selalu mengantisipasi berbagai potensi bencana hidrometeorologi. "Karena hujan yang sekarang diprediksi akan berlangsung sampai April 2023," tutur Rizal.

Rizal juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rawan bencana, senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan. Pasalnya, cuaca yang terjadi saat ini terbilang sangat ekstrem. "Terutama yang tinggal di lereng perbukitan atau di bantaran-bantaran sungai. Selalu waspada dan siaga," pungkasnya.

Sementara itu, di Kecamatan Kadupandak terdapat empat desa yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor, Selasa (8/11) petang. Bencana mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah warga, areal persawahan, serta infrastruktur jalan dan jembatan.

Di Desa Kadupandak, meluapnya aliran Sungai Cibuni mengakibatkan areal persawahan siap panen terendam banjir. Selain itu, luapan air juga merendam satu pesantren serta 20 unit rumah warga.

"Beberapa titik jalan juga mengalami kerusakan. Termasuk jalan penghubung Kecamatan Kadupandak dengan Kecamatan Cijati yang baru diaspal kondisinya rusak," kata Kepala Seksi Pelayanan Kecamatan Kadupandak, Ethan Zeiny, dihubungi, Kamis (10/11).

Di Desa Neglasari terdapat akses jalan yang terputus. Namun warga masih bisa beraktivitas karena ada jalan pintas.

Sementara di Desa Sukaresmi terdapat juga areal persawahan yang terendam banjir. Sedangkan di Desa Gandasari terdapat 1 unit rumah warga yang ambruk.

"Sejak Rabu air sudah surut. Sekarang warga masih membersihkan rumahnya yang terendam banjir. Kalau untuk nilai kerugian masih dalam penghitungan," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya