Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Curah Hujan Tinggi, Ratusan Hektare Tanaman Tembakau di Pati Gagal Panen

Akhmad Safuan
25/10/2022 08:50
Curah Hujan Tinggi, Ratusan Hektare Tanaman Tembakau di Pati Gagal Panen
Ilustrasi: petani tembakau sedang menyirami tanamannya(MI/M Ghazi)

RATUSAN petani tembakau di beberapa kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah tersenyuk kecut. Pasalnya, curah hujan tinggi menjadikanya gagal panen.

Pemantauan Media Indonesia, Selasa (25/10), ratusan hektare lahan tanaman tembakau di Kecamatan Batangan, Winong, Jaken dan Jakenan, Kabupaten Pati mati dan sebagian lainnya rusak berat hingga tidak dapat Dipanen.

Petani tembakau hanya bisa bersedih akibat tanaman yang diandalkan alami gagal panen, diduga kuat penyebab gagal panen ini karena curah hujan yang terlalu tinggi saat ini. "Kami tidak dapat berbuat apa-apa dalam kondisi ini, semua tanaman mati dan tdk dapat dipanen," ujar Lasman,50, petani di Jaknan, Pati.

Hal serupa diungkapkan oleh Purnomo,48, petani di Winong, Pati bahwa meskipun tidak mengalami kebanjiran seperti tahun lalu, namun karena curah hujan cukup tinggi tanaman tembakau tidak berkembang baik dan gagal panen.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati Niken Tri Meiningrum membenarkan sebagian besar lahan tembakau di daerahnya alami gagal panen, hal itu disebabkan curah hujan yang terlalu tinggi pada tahun ini.

Dari jumlah 374 hektare lahan tembakau berada di beberapa wilayah, lanjut Niken Tri Meiningrum, hanya 128 hektare yang berhasil panen. "Jadi ada 246 hektare tanaman tembakau gagal panen di Pati ini," ungkapnya.

Melihat kondisi ini, demikian Niken Tri Meiningrum, maka telah mengajak para petani untuk beralih ke budidaya tanaman pangan lainnya, karena pada wilayah tersebut cukup potensial dikembangkan tanaman pangan seperti bawang merah, cabai ataupun kedelai.

"Lahan tersebut adalah tanah hujan, sehingga komoditas pertanian lain cukup potensial, biasanya saat musim hujan para petani di empat wilayah tersebut tanam padi," ujar Niken Tri Meiningrum. (OL-13)

Baca Juga: Kenaikan Cukai Rokok Diprediksi Bakal Kerek Inflasi

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya