Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kemenhub Bantah Anggapan LRT Sumsel Sepi Penumpang

Insi Nantika Jelita
24/10/2022 22:14
Kemenhub Bantah Anggapan LRT Sumsel Sepi Penumpang
Rangkaian LRT melintas di kawasan Jakabaring, Palembang.(Antara)

KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa kereta api ringan (LRT) di Palembang, Sumatra Selatan, mengalami lonjakan yang signifikan pascalayanan angkot feeder New Oplet Musi Emas diluncurkan pada Juni 2022 .

Hal tersebut sekaligus membantah pernyataan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang menuding moda transportasi massal tersebut sebagai contoh proyek transportasi yang gagal karena sepi penumpang.

“Alhamdulillah ada peningkatan penumpang pasca diluncurkannya angkot feeder ini mencapai 25%,” ujar Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatra Selatan Dedik Tri Istiantara dalam keterangannya, Senin (24/10).

Baca juga: Susul Jakarta, Sulawesi Selatan Mau Kembangkan MRT

Menurutnya, rata-rata penumpang KRL Sumatra Selatan mencapai 9.066 penumpang per hari sejak diluncurkannya angkot feeder (Juli-Oktober 2022), dari sebelumnya 7.239 penumpang per hari (Januari-Juni 2022).

Sementara itu, peningkatan penumpang per stasiun mencapai 26% di Stasiun Punti Kayu, hingga 40% di Stasiun Asrama Haji. Dedik menyebut ada antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan LRT Sumatra Selatan.

Berikut, menyambung perjalanan menggunakan angkot feeder mendorong pemerintah untuk memperluas jangkauan layanan angkutan pengumpan tersebut. Pemerintah akan menambah lima koridor tambahan secara bertahap.

Baca juga: Tahun Depan, Pelita Air Mau Buka Penerbangan Haji dan Umrah

Nantinya, ada 7 koridor angkot feeder yang melayani penumpang LRT Sumatra Selatan. “Layanan angkot feeder ini turut melengkapi integrasi antarmoda LRT Sumatra Selatan, setelah sebelumnya terintegrasi dengan layanan bus BRT dan DAMRI,” jelas Dedik.

Plt Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulmafendi melaporkan jumlah penumpang yang terangkut oleh LRT Sumatra Selatan hingga Oktober sebesar 2,35 juta orang. "Ini melonjak 47% dari tahun sebelumnya,” katanya.

Zulmafendi optimistis bahwa tren peningkatan tingkat keterisian LRT Sumatra Selatan. Kondisi tersebut akan terus berlanjut, seiring dengan beragam program yang dijalankan Kemenhub.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik