Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Selain Agenda Utama, Ini Suguhan Menarik di Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI 2022

Mediaindonesia.com
24/10/2022 19:07
Selain Agenda Utama, Ini Suguhan Menarik di Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI 2022
Suasana Konferensi Pers oleh Pantia KMAN VI Nasional dan Pengurus AMAN Nasional, di Media Center, Stadion Barnabas Youwe, Kota Sentani(Dok. KMAN VI)

MENJELANG pembukaan pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) pada Senin, 24 Oktober 2022 di Wilayah Adat Tabi, Papua, segala persiapan telah dilakukan oleh Panitia Nasional maupun Panitia Lokal KMAN VI.

"Selain ada agenda utama di pelaksanaan kongres masyarakat adat nusantara besok (hari ini) akan menampilkan hasil-hasil karya yang sudah dilakukan oleh masyarakat adat nusantara selama ini," kata Ketua Umum Panitia Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) 2022 Mathius Awoitauw dalam Konferensi Persnya, di Media Center KMAN VI, Stadion Barnabas Youwe, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Minggu (23/10) sore.

"Hasil –hasil  Karya yang bakal ditampilkan itu seperti adanya kegiatan pameran dan pentas seni budaya, yang akan dilaksanakan di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur. Di mana, stand-stand yang telah di persiapkan oleh panitia itu akan menampilkan berbagai karya seni yang di kerjakan masyarakat adat selama ini," jelas Mathius Awoitauw, yang juga Bupati Jayapura ini.

Selain itu, Mathius menyampaikan, ada beberapa stand yang akan diisi oleh NGO dan mitra kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura seperti GTMA yang selama ini melakukan kerja-kerja bersama masyarakat adat dalam hal pemetaan dan penelitian etnografi kartografi masyarakat adat di Kabupaten Jayapura.

Baca juga : KMAN VI, Masyarakat Adat Majene Bawa Misi Perlindungan Komunitas Masyarakat Adat 

"Ini harus ditunjukan kepada publik yang mengunjungi dan melihat informasi-infomasi karya-karya mereka," ujarnya.

Selain kongres dan pameran budaya, kata Mathius, pihak panitia juga menyiapkan agenda lain seperti peringatan sembilan tahun hari jadi Kebangkitan Masyarakat Adat (KMA) di Kabupaten Jayapura, sehingga gugus tugas masyarakat adat (GTMA) akan memamerkan pemetaan-pemetaan wilayah adat, hutan adat, serta 14 kampung adat yang telah di kodefikasi yang telah dilakukan.

"Proses-proses dan dokumen ini juga akan di tampilkan di situ. Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh masyarakat adat Nusantara yang akan mengikuti Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) dari tanggal 24-30 Oktober 2022 nanti agar dapat menampilkan atau memamerkan budaya dan tradisi, serta kuliner mereka di tempat pameran nanti," pungkasnya. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya