Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
STASIUN Meteorologi BMKG Semarang mengingatkan adanya gelombang Rossby memicu terjadinya cuaca ekstrem di Jawa Tengah (Jateng). Faktor lainnya adalah anomali suhu muka laut positif di Laut Jawa dan Samudera Hindia selatan Jawa.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia, Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Semarang Sutikno mengatakan bahwa ada potensi cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat pada 23-24 Oktober di wilayah Jateng.
"Pemicunya adalah adanya pola belokan angin di sekitar wilayah Jawa Tengah, anomali suhu muka laut positif di Laut Jawa dan Samudera Hindia selatan Jawa dan aktifnya gelombang Rossby. Ketiga faktor itulah yang memicu adanya peningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa
wilayah. Kelembaban udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jateng,"jelasnya pada Minggu (23/10).
Menurutnya, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan disertai kilat, petir dan angin kencang. "Pada Minggu (23/20), ada setidaknya ada 22 kabupaten/kota di Jateng yang potensial hujan lebat. Sedangkan pada Senin (24/10), ada 19
kabupaten yang harus waspada. Untuk Jateng selatan meliputi Banyumas, Cilacap, Banjarnegara dan Purbalingga," ungkapnya.
Dia meminta kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. "Ada potensi hujan lebat menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. Masyarakat di wilayah rawan bencana hidrometeorologi harap waspada," ujarnya. (OL-13)
Baca Juga: Peserta Jalan Sehat Restorasi NasDem Birukan Jalan Kota Palopo
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG merilis prakiraan cuaca di wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu, 14 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diprediksi berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Untuk wilayah DKI Jakarta, hujan diproyeksikan masih akan terjadi selama satu pekan ke depan.
BMKG memprediksi kondisi cuaca cerah berawan akan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Memasuki siang hari, sebagian besar wilayah Jakarta akan berawan kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan turun hujan ringan.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Masyarakat di beberapa kota besar diingatkan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, termasuk hujan disertai petir dan gelombang tinggi di perairan.
Petugas BPBD sudah ada di setiap keluarahan di Jakarta untuk menginformasikan jika terjadi banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved