Ben Bahat Sebut Konsep Indonesia Sentris Jokowi Pangkas Kesenjangan Sosial

Mediaindonesia.com
22/10/2022 11:09
Ben Bahat Sebut Konsep Indonesia Sentris Jokowi Pangkas Kesenjangan Sosial
Presiden Joko Widodo(Biro Pers Setpres)

BUPATI Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) Ben Brahim S Bahat menilai gagasan Indonesia Sentris oleh Presiden Joko Widodo mampu memangkas kesenjangan sosial di tengah masyarakat. Menurutnya, konsep Indonesia Sentris adalah gagasan yang sangat luar biasa.

Ben Bahat menjelaskan gagasan Indonesia Sentris ditunjukkan agar pembangunan tidak hanya terfokus di beberapa wilayah strategis saja. Namun, lanjutnya, dapat menjangkau seluruh daerah di Tanah Air

“Indonesia Sentris gagasan yang luar biasa. Betul-betul melihat jangan sampai terjadi kesenjangan sosial. Konsep beliau (Jokowi) adanya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia,” terang Ben Bahat pada seminar di Universitas Palangka Raya (UPR).

Ben Bahat melihat Jokowi telah berhasil membangun Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Mulai dari jalan, jembatan, bendungan hingga pelabuhan dan infrastruktur lainnya yang menunjang kehidupan masyarakat.

“Bapak Jokowi sudah membangun, di era beliau ini 1.900 kilometer jalan tol, luar biasa. Bendungan yang dibangun beliau 61 bendungan di seluruh republik,” tuturnya.

Ben Bahat juga menjelaskan bahwa wilayahnya di Kapuas turut tersentuh pembangunan oleh Pemerintahan Jokowi melalui proyek ketahanan pangan nasional food estate. Ia menuturkan, proyek tersebut membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat, khususnya dari segi peningkatan kesejahteraan.

“Tentu (food estate) multiflier effectnya luar biasa. tadi saya cerita, yang tidak mungkin digarap, di garap, mulus, lebar. begitu juga pergerakan ekonomi kerakyatan lainnya. BUMDES, semua usaha milik desa semua hidup di sekitar ini," pungkasnya. 

Data menyebutkan  beberapa konstruksi jalan pada era Jokowi yang dimulai sebelum 2014 dan selesai setelah 2015 yaitu sejauh 222,2 km. Sedangkan konstruksi yang dimulai setelah 2015 dan selesai sampai September 2022 sejauh 1.540,1 km. Kemudian 750 km akan ditargetkan selesai pada 2024. Dengan kata lain Hanya 222 km jalan tol (9 ruas) yang dimulai di era pemerintahan sebelumnya dan diselesaikan/diresmikan di era Jokowi.

Pembangunan infrastruktur yang terhitung dimulai sebelum 2014 dan selesai setelah 2014 terdapat 18 bendungan dan 7 bandar udara. Sementara pembangunan infrastruktur yang dimulai setelah 2014 terdapat 12 bendungan dan 22 bandar udara yang selesai sampai September 2022. Kemudian 12 bendungan dan  9 bandar udara dengan target selesai 2023. Adapula 10 bendungan dengan target selesai akhir 2022, lima bendungan dengan target selesa 2024, serta 4 bendungan rampung 2025. 

Sementara itu beberapa capaian infrastruktur desa diantaranya adalah; jalan desa sejauh 316.590 km, Jembatan desa sepanjang 1.597.529 m, air bersih desa sebanyak 1.474.544 unit, irigasi desa 501.054 unit, pasar desa 12.297 unit, dan posyandu 42.357 unit. (Ant/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya