HUJAN yang mengguyur kawasan pantura Jawa Tengah mengakibatkan banjir terjadi di beberapa daerah, ratusan warga dievakuasi dan jalur Blora-Bojonegoro lumpuh setelah banjir capai 1,5 meter merendam di Cepu, Kabupaten Blora.
Pantauan mediaindonesia.com hingga Kamis (20/10), di Kabupaten Blora banjir merendam di Kecamatan Cepu dengan ketinggian air capai 1-1,5 meter. Kawasan banjir meliputi Kelurahan Cepu,
Balun, Karangboyo dan Desa Mulyorejo, akibatnya ratusan warga terpaksa dievakuasi ke tempat aman dan jalur transpotasi Cepu-Bojonegoro lumpuh.
"Selain berendam ratusan rumah warga, banjir akibat hujan lebat selama dua jam ketinggian air di jalan hingga dada orang dewasa," kata Tim Reaksi Cepat (TRC) Tanggap Bencana, Kabupaten Blora, Suroto.
Selain akibat guyuran hujan, lanjut Suroto, banjir di Cepu ini juga karena drainase yang ada tersumbat sampah sehingga tidak mampu menampung volume air yang ada, akibatnya air melimpah di jalan dan pemukiman warga.
Di Kabupaten Semarang, jalan perkampungan di Ungaran Barat ambles sepanjang enam meter, namun tidak sampai mengganggu warga karena masih ada jalur lain yang cukup aman.
Sementara di Kota Semarang beberapa talut jebol serta longsor, setelah hujan lebat disertai angin kencang menerjang daerah ini. "Ada beberapa talut jebol dan longsor, atap sebuah sekolah taman kakak-kanak juga runtuh setelah diterjang angin kencang tp tidak ada korban jiwa," ujar Sekretaris BPBD Kota Semarang Winarsono.
Hujan mengguyur Kota Semarang, lanjut Winarsono, juga menjadikan beberapa wilayah tergenang, namun air segera surut setelah dilakukan penyedotan dengan puluhan pompa yang ada di rumah-rumah pompa. (OL-13)
Baca Juga: Banjir Terjang Dua Kabupaten di Sulteng