Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Santri - Kiai Muda Jatim Doakan Ganjar jadi Presiden di 2024

Mediaindonesia.com
13/10/2022 10:30
Santri - Kiai Muda Jatim Doakan Ganjar jadi Presiden di 2024
Santri dan kiai doa bersama untuk Indonesia aman, damai, dan sejahtera menggema di Pondok Pesantren Manbaul Quran, Porong, Sidoarjo, Jatim,(dok.ist)

LANTUNAN solawat dan doa bersama untuk Indonesia aman, damai, dan sejahtera menggema di Pondok Pesantren Manbaul Quran, Porong, Sidoarjo, Jatim, kemarin (12/10/22). Acara yang diinisiasi Santri Dukung Ganjar (SDG) ini dihadiri ribuan santri, kiai-kiai muda, ustadz, pengasuh pondok pesantren, dan masyarakat sekitar.

Koordinator Wilayah SDG Jatim, Huriyahi mengatakan, deklarasi dan doa bersama kali ini adalah rangkaian kegiatan SDG Jatim untuk sosialisasi ke daerah-daerah. Menurut dia, besarnya animo masyarakat yang hadir dilatarbelakangi keinginan terhadap figur pemimpin seperti Ganjar Pranowo.

Beragam inovasi dan program diluncurkan Ganjar selama masa jabatannya di Jateng demi mensejahterakan masyarakat. Salah satu program Ganjar yang memikat hati santri Jatim di bidang perekonomian adalah program Ekonomi Pesantren (Ekotren).

Program tersebut digagas Ganjar sejak 2018 guna mendorong para santri mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren. Di dalam Ekotren, terdapat sejumlah inovasi seperti 'Toko Santri Gayeng' (Tosaga) yang terbukti dapat memajukan perekonomian pesantren.

Lewat Tosaga, santri dapat berdaya dengan beragam produk karyanya masing-masing. Bersama Dinas Koperasi Pemprov Jateng, Ganjar mengoptimalkan peran santri dalam berwirausaha lewat pendamping dan pelatihan. Para santri juga dibantu dalam pengurusan perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikat halal, dan permodalan.

"Pak Ganjar juga betul-betul tau apa yang menjadi aspirasi kami, para santri yang ingin mencapai kemandirian ekonomi di pesantren, yang diwujudkan melalui Ekotren di Jateng. Kami berharap, inovasi dan program tersebut bisa lebih ditingkatkan dan dimasifkan di kancah nasional," terang Huriyahi.

Dia berkomitmen untuk terus menyosialisasikan figur Ganjar ke daerah-daerah lain di Jatim, sehingga aspirasi Ganjar Presiden 2024 dapat terwujud.

"Langkah ke depan, kita akan terus menyosialisasikan Bapak Ganjar Pranowo melalui sejumlah kegiatan positif seperti selawat dan doa bersama, agar mereka bisa mengenal lebih dekat figur  dan mendukung Pak Ganjar," jelas Huriyahi.

Gema Selawat ini dipimpin oleh ulama nyentrik dari Jaringan Mafia Selawat, Gus Ali Sodikin atau dikenal Gus Ali Gondrong. Hadirnya Gus Ali Gondrong membuat para peserta semakin semangat menyerukan selawat untuk Indonesia.

Di sela-sela acara, kiai-kiai muda se-Jatim ambil bagian dalam mendeklarasikan dukungan untuk 'Ganjar Pranowo Presiden RI 2024-2029'. Koordinator Kiai Muda se-Jatim, Gus Ali Baidlowi mengatakan, mereka sepakat bahwa Ganjar pantas menduduki kepemimpinan nasional lantaran memiliki kedekatan dengan ulama, egaliter, berwibawa, tegas, dan inovatif.

Di sisi lain, langkah Ganjar tak main-main dalam memberi perhatian kepada masyarakat, khususnya kalangan pesantren. Ganjar memberikan insentif pengajar agama sebagai wujud perhatian Pemprov Jateng meningkatkan kesejahteraan guru agama di Madrasah Diniyah, Pondok Pesantren, Taman Pendidikan Quran (TPQ), Sekolah Minggu (Kristen/Katolik), Pasraman (Hindu), dan Vijjalaya (Buddha).

Program tersebut telah berjalan sejak 2019, dan lebih dari 211.455 pengajar agama telah menerima bantuan Rp1,2 juta per orang. Jumlah total anggaran yang digelontorkan Ganjar senilai Rp253,746 miliar.

"Yang pertama Pak Ganjar pro rakyat, yang kedua karena selama kepemimpinan di Jateng, beliau program-program pro pesantren dan juga santri. Saya kira Program Insentif ini bagus dalam memperhatikan kesejahteraan para pengajar agama di Indonesia," ungkap Gus Ali Baidlowi. (OL-13)

Baca Juga: Kini Kota Tasikmalaya dan Kuningan Miliki Mal Pelayanan Publik



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya