Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KENAIKAN harga sejumlah komoditi pangan pokok sebagai dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) turut menjadi perhatian serius bagi Perum BULOG Kanwil Jateng. Instansi yang memiliki fungsi menjaga stabilitas harga pangan tersebut turut aktif dalam melakukan upaya-upaya dalam menekan kenaikan harga pangan pokok.
Pemimpin Perum BULOG Kanwil Jateng, Akhmad Kholisun mengatakan, setiap harinya, BULOG Jateng menggelar pasar murah di beberapa titik, yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah, agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Pasar murah yang telah dilakukan di beberapa lokasi ini pun akan terus berlanjut hingga menjangkau seluruh Kabupaten yang ada di Wilayah Jawa Tengah.
"BULOG Jateng juga telah mengagendakan pasar murah ini akan terus dilaksanakan sampai dengan akhir tahun," katanya.
Akhmad Kholisun menambahkan, pasar murah ini merupakan upaya untuk menahan semakin tingginya harga pangan pokok yang berakibat pada peningkatan inflasi. Dengan begitu, upaya menyediakan komoditas yang berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat merupakan langkah yang efektif untuk mencegah merangkak naiknya inflasi.
"Kami sadar bahwa untuk mencegah semakin merangkak naiknya inflasi, maka diperlukan langkah yang konkrit dari seluruh instrumen pemerintah. BULOG sebagai salah satu instrumen pemerintah berupaya untuk hadir ditengah-tengah masyarakat melalui pasar murah, dengan senantiasa
menyediakan komoditi pangan yang berkualitas serta harga yang terjangkau," imbuhnya.
Dijelaskan, BULOG Jateng yang memiliki empat Kantor Cabang, Semarang, Pati, Surakarta dan Pekalongan, menghimbau agar masyarakat tetap tenang dengan situasi dan kondisi saat ini. Pasalnya, BULOG Jateng akan terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga pasokan dan stabilisasi harga pangan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan pangan pokok, karena kami selalu berupaya untuk senantiasa memenuhi kebutuhan pangan pokok masyarakat, khususnya di Wilayah Jawa Tengah. Dan saat ini, kami memiliki persediaan komoditi pangan yang cukup," jelasnya.
Terdekat, lanjutnya, BULOG Jateng akan melaksanakan pasar murah di Kecamatan Genuk, Kecamatan Banjarejo, Kecamatan Tunjungan, Kecamatan Dukuhturi, Kecamatan Adiwerna, Kecamatan Talang, Kecamatan Lebaksiu, Kecamatan Margasari, DKUKMP Klaten, DKP Boyolali serta di beberapa titik lainnya. (OL-13)
Baca Juga: Perlu Solusi Atasi Kemacetan Jalinbar di Lampung
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Selain untuk menekan inflasi dan stabilisasi harga, pasar murah juga merupakan rangkaian kegiatan Hari Lahir ke-80 Kejaksaan.
POLRES Tuban, menggelar pasar murah dengan menjual beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras (SPHP) di Balai Desa Sugiharjo, Kecamatan Tuban, Sabtu (9/8).
Kegiatan bertajuk Gerakan Pangan Murah ini digelar serentak di seluruh kabupaten/kota dalam wilayah hukum Polda Kepri.
BANK Indonesia (BI) Tegal, memanfaatkan momen acara ritual sedekah laut di Kota Tegal, Jawa Tengah, dengan menggelar pasar murah.
Diharapkan kegiatan pasar murah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Selain itu diharapkan juga untuk memperbaiki perekonomian
Kemendagri mendorong percepatan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG)
30 persen dari total 29 ribu pengusaha penggilingan di Jawa Tengah (Jateng) tidak beroperasi. alasannya mereka tidak mampu membeli harga gabah.
BUPATI Pati Sudewo mencabut kebijakan 5 hari sekolah dan mengembalikan waktu belajar 6 hari sekolah pada Jumat (8/8). Itu dilakukan bersamaan pembatalan tarif PBB hingga 250 persen
Peresmian perusahaan asal Amerika Serikat itu dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi didampingi Bupati Batang Fais Kurniawan.
Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang 1 milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah(Jateng) membuka pelatihan Pemandu Wisata Gunung seiring dengan banyaknya kecelakaan di gunung
SEBANYAK 1.411 guru swasta kategori prioritas (R1D) di Jawa Tengah telah lulus seleksi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 4 tahun lalu, namun belum penempatan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved