Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Fondasi Jembatan Runtuh, Arus Lalu Lintas Pekalongan-Pemalang Dialihkan

Akhmad Safuan
02/10/2022 18:26
Fondasi Jembatan Runtuh, Arus Lalu Lintas Pekalongan-Pemalang Dialihkan
Foto udara kendaraan melintas di jembatan pantura perbatasan Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.(ANTARA/Harviyan Perdana Putra)

RUNTUHNYA fondasi jembatan sepanjang enam meter di Desa Jagung, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, mengakibatkan jalan di atas jembatan retak dan miring sepanjang empat meter. Polisi terpaksa mengalihkan lalu lintas di ruas jalan provinsi Pekalongan-Pemalang.

Pemantauan Media Indonesia Minggu (2/10), arus lalu lintas di ruas jalan provinsi Kesesi (Kabupaten Pekalongan)-Bodeh (Kabupaten Pemalang) masih dialihkan ke jalur alternatif dan jalur pantura untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa akibat runtuhnya satu fondasi jembatan di Desa Jagung, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan.

Fondasi jembatan yang runtuh sepanjang enam meter pada Sabtu (1/10) malam tersebut, berdampak pada jalan di bagian atas yang mengalami keretakan dan miring beberapa derajat cukup membahayakan kendaraan melintas.

Namun sejauh ini belum diketahui penyebab kebutuhan pondasi apakah karena usia jembatan atau gerusan air sungai yang mengalir cukup deras di bawahnya.


Baca juga: Huntap Penyintas Banjir Torue Selesai Dibangun 2024


"Jalan diatas jembatan retak dan miring, sangat berbahaya bagi kendaraan melintas dan sejak tadi malam ditutup oleh petugas," ujar Luthfi,50, warga Pemalang yang terpaksa berputar balik ditemui di Kajen, Kabupaten Pekalongan.

Kepala Satuan Lalulintas Polres Pekalongan Ajun Komisaris Fitriyanto secara terpisah mengatakan penutupan jembatan di Desa Jagung, Kecamatan Kesesi tersebut karena membahayakan kendaraan yang melintas di atasnya, sehingga untuk sementara arus lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif.

Mengantisipasi jatuhnya korban dan memperlancar arus kendaraan di jalan provinsi tersebut, lanjut Fitriyanto, terpaksa kendaraan dari dua arah
dialihkan ke jalur alternatif dan jalan nasional (pantura) hingga kondisi kembali dapat diatasi.

"Kita sudah berkoordinasi dengan instansi terkait," imbuhnya.

Posisi jembatan yang berada di antara Kecamatan Kesesi dan Kajen, Kabupaten Pekalongan, lanjut Fitriyanto, memaksa dilakukan pengalihan kendaraan yakni dari Kajen menuju Kesesi diarahkan dari tugu nol lalu ke Simpang Empat arah Pekiringan, sedangkan kendaraan dari Kesesi yang ke arah Kajen diarahkan dari perempatan Ponolawen menuju ke Desa Kwasen menuju ke Desa Pekiringanalit hingga sampai ke Terminal Kajen.

"Sementara ini kondisi aman dan lancar karena jumlah kendaraan melintas tidak terlalu banyak, namun untuk kelancaran kita tempat beberapa petugas di beberapa titik," ujarnya. (OL-16)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya