Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBANYAK 21 jiwa di Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, masih diungsikan. Pasalnya, rumah yang didiami mereka terancam longsor setelah tertutupnya aliran Sungai Ente karena longsoran dengan panjang 25 meter dan sedalam 15 meter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Budi Nugroho mengatakan bahwa penyingkiran material longsor masih terus diupayakan.
"Karena itu 21 warga masih mengungsi untuk sementara. Sebab, kalau hujan deras ada kekhawatiran longsor susulan yang dapat berdampak pada rumah-rumah warga," jelas Budi pada Selasa (27/9).
Baca juga: Bea Cukai dan Polri Bersinergi Gagalkan Pengiriman Seribu Butir Ekstasi
Menurutnya, longsor terjadi akibat dipicu hujan deras. Apalagi di lokasi setempat kondisi tanahnya labil.
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyumas Andi Risdianto mengungkapkan bahwa pihaknya terus berusaha untuk
menyingkirkan longsoran yang menutup aliran Sungai Ente.
"Memang, menyingkirkan tanah yang menutup aliran Sungai Ente tidak menggunakan alat berat. Sebab, ada kekhawatiran bisa memicu tanah amblas lagi," ujarnya.
Sehingga, kata Andi, penanganan bakal dilaksanakan secara manual. Itu saja harus melihat kondisi cuaca. "Penanganan tanah longsor tersebut baru dapat dilaksanakan kalau kondisi cuaca bagus," katanya. (OL-16)
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
Pada hari biasa, perahu beroperasi dari pukul 09.00-14.00 WIB. Pada akhir pekan, termasuk libur Nataru akan ditambah hingga pukul 18.00 WIB.
DI tepi jalan provinsi di Desa Jatisaba, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, puluhan perempuan berkumpul dengan menenteng beberapa botol minuman kapucino cincau.
KEGIATAN Ramadan yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas, Jawa Tengah, cukup semarak.
Pemilihan Bupati (Pilbup) Banyumas, Jawa Tengah, dipastikan hanya akan diikuti satu pasangan calon.
Calon pemimpin (sebenarnya) tidak peduli terhadap isu kelompok marginal. Yang mereka pikirkan hanyalah kemenangan saja.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved