Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Minibus Tabrak Truk di Km 136 Tol Cipali, Tiga Orang Tewas

Nurul Hidayah
19/9/2022 16:56
Minibus Tabrak Truk di Km 136 Tol Cipali, Tiga Orang Tewas
Ilustrasi kecelakaan(DOK.MI)

PETUGAS Jalan Tol Cipali dan Satlantas Polres Indramayu, Jawa Barat, mengevakuasi korban meninggal dunia dan luka-luka akibat  kecelakaan lalu lintas di Kilometer 136 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) ke Rumah Sakit Mitra Plumbon dan RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon untuk penanganan lebih lanjut.
 
"Tiga korban meninggal dunia, kami bawa ke RSUD Arjawinangun, dan korban luka ke RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon," kata Kasatlantas Polres Indramayu AK Angga Handiman di Cirebon, Senin (19/9).
 
Angga mengungkapkan, kecelakaan terjadi pada Senin (19/9) pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Pada saat itu, kendaraan minibus Elf BE-7031-VA yang penuh penumpang menabrak bagian belakang truk yang belum diketahui identitasnya.
 
Akibat kecelakaan tersebut, lanjut Angga, tiga orang meninggal dunia di tempat dan 13 lainnya mengalami luka-luka. Dari 13 korban luka-luka, sembilan di antaranya masih menjalani perawatan sedangkan empat orang sudah bisa melanjutkan perjalanan.
 
"Jumlah korban jiwa tiga orang, korban lainnya ada 13 orang, sembilan dirawat dan empat orang sudah kembali melanjutkan perjalanan," tuturnya.
 
Angga menyebutkan korban meninggal dunia yaitu sopir minibus atas nama Mudiono, 49, yang beralamatkan di Datarajan, Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.
 
Dua lainnya anak usia sekitar 12 tahun yang berada persis di samping sopir, sedangkan satu lainnya penumpang yang berada di belakang sopir.


Baca juga: Direktorat Narkoba Polda Sulsel Gagalkan Peredaran 1 Kg Sabu

 
"Kami masih melakukan identifikasi, untuk yang meninggal sopir, anak usia kurang lebih 12 tahun, dan satu penumpang yang duduk di belakang sopir," katanya.

Angga menambahkan, dugaan sementera penyebab kecelakaan karena sopir dalam keadaan mengantuk. Pasalnya, polisi tidak menemukan tanda pengereman di lokasi kejadian.
 
"Dugaan sementara untuk penyebab kecelakaan karena sopir mengantuk," katanya.

Dari keterangan sejumlah saksi dari penumpang minibus Elf yang selamat, sopir tidak beristirahat sama sekali dan hanya beberapa kali minum kopi.
 
Pada saat kejadian kecelekaan, lanjut Angga, penumpang juga tidak merasakan adanya pengereman dan langsung menabrak bagian belakang truk.
 
"Dari keterangan saksi, sopir ini mengantuk dan menabrak bagian belakang truk hingga sempat terseret sejauh 400 meter," tuturnya.
 
Kasatlantas menambahkan saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya juga tidak menemukan adanya bekas pengereman atau tapak ban di jalan.
 
Selain itu, kecepatan minibus juga diperkirakan lebih dari 90 kilometer per jam. Bahkan, pemindah transmisi pada mobil tersebut berada pada gigi paling atas.
 
"Tidak ada bekas rem di lokasi kejadian dan kecepatan juga cukup tinggi," katanya. (Ant/OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya