Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
ARTIS Ibukota Wika Salim memeriahkan gelaran reuni akbar SMP 13 Tebo pada hari ketiga. Bertempat di lapangan sepak bola Desa Tirta Kencana, reuni akbar yang dipelopori pengusaha Dwi Hartono itu dihadiri oleh 35 angkatan dengan total 1.000 alumni dan masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Rimbo Bujang, Tebo, Jambi.
Wika Salim yang tampil sebagai bintang tamu pamungkas menyanyikan tujuh buah lagu. Tak pelak, para alumni dan masyarakat yang hadir langsung mendekati panggung dan mengabadikan momen menggunakan kamera ponsel. Sebagai pembuka penampilan, Wika Salim menyanyikan lagu yang tengah viral berjudul "Ojo Dibandingke" sehingga membuat suasana dan semarak acara reuni kian meriah.
Bertajuk "Merangkai Kisah Menjalin Silaturahmi, Untuk Kembali Bersatu Mempererat silaturahmi”, reuni akbar tahun ini diselenggarakan selama empat hari berturut-turut. Dwi Hartono yang merupakan pengusaha perkebunan itu, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada segenap alumni dan masyarakat yang hadir. Ia pun menyebut reuni akbar akan dijadikan agenda tahunan yang sekaligus berperan terhadap kemajuan ekonomi kawasan.
"Tentu harapannya agar silaturahmi tetap terjalin serta bermanfaat untuk semua masyarakat. Apalagi Rimbo Bujang merupakan kecamatan paling maju di Kabupaten Tebo dengan jumah penduduk paling tinggi serta tingkat pendidikan yang tinggi pula. Dengan rekam jejak Rimbo Bujang sebagai Eks Lokasi Transmigrasi yang berhasil, maka saya akan terus berupaya memberikan banyak dorongan bagi berbagai pihak agar kawasan ini kian maju,” ujar Dwi Hartono investor property.
Pengusaha yang juga bergerak di bidang properti itu menambahkan, dirinya siap menjadi mentor bagi milenial di Rimbo Bujang khususnya, termasuk untuk Kabupaten Tebo.
Baca juga : Kunjungi PT SIS, Wujud Jokowi Dukung Pengolahan Ikan di Tual
"Kaum muda dari Rimbo Bujang harus punya ambisi menjadi warga negara yang maju dan kreatif," tegasnya.
Lebih lanjut, pengusaha yang menggeluti bidang fesyen, kosmetik, dan bimbel itu menjelaskan, dalam agenda puncak dan penutupan reuni akbar pada Minggu, (18/9), ada tausiah bersama Ustaz kondang Zaky Mirza.
“Semoga bisa memberikan manfaat yang sangat baik untuk masyarakat Rimbo Bujang dan Kabupaten Tebo khususnya untuk menambah wawasan keagamaan dan siraman rohani,” pungkasnya.
Tampak hadir dalam reuni akbar ketua umum reuni yakni pengusaha Dwi Hartono beserta istri, orang tua dan keluarga besarnya, Pj Bupati Tebo Aspan, kepala sekolah SMP 13 Tebo Imam Subkhi, Danramil 416/07 Rimbo Bujang, Kapolsek Rimbo Bujang, dan personil Polres Tebo. (RO/OL-7)
Tania mendorong Dinas Pendidikan mengevaluasi menyeluruh terkait kebijakan sekolah gratis. Terutama dalam pengembangan strategi yang lebih inklusif.
Rata-rata bangunan sekolah sudah mengalami kerusakan sejak 3 hingga 5 tahun terakhir dan baru sekarang mendapatkan perhatian.
Sistem zonasi, kata dia, tidak hanya memudahkan akses siswa ke sekolah terdekat dari tempat tinggal, tetapi juga berperan dalam distribusi siswa yang lebih seimbang antar sekolah.
TAHUN ini, BPK Penabur mengadakan Penabur Kids Festival dengan 17 macam lomba yang bisa diikuti oleh siswa jenjang TK hingga SLTA di seluruh Indonesia.
Menurunnya skor indeks Survei Penilaian Integritas (SPI) pendidikan menjadi tanda bahwa sistem tata kelola dan ekosistem pendidikan di Indonesia masih jauh dari nilai-nilai anti korupsi.
Apapun lingkungannya, kemampuan organisme menopang hidup tergantung pada faktor-faktor tertentu yang dapat diklasifikasikan sebagai benda tidak hidup (abiotik) atau benda hidup (biotik).
Sasaran target OMC pada awan potensial di atas areal gambut yang rawan terbakar, di antaranya di atas lahan gambut di Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjungjabung Timur
Gubernur Jambi Al Haris melaporkan jumlah kejadian karhutla di Provinsi Jambi periode Januari hingga 26 Juli 2025 yakni 110 kejadian. Dengan luasan areal terbakar menembus 421,77 hektare
Meluasnya kebakaran di lahan gambut di Desa Gambut Jaya tersebut, lantaran sulitnya pekerjaan pemadaman di lahan gambut yang kubahnya mencapai kedalaman 15 meter.
Penangkapan daun ganja kering yang terbilang terbesar di wilayah Jambi dalam lima tahun terakhir itu, berawal dari laporan masyarakat.
Kepolisian Resort Kota Jambi, Polda Jambi menggiring seorang wanita yang diduga hendak menyelundupkan narkoba jenis sabu ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi.
Tujuh bulan buron, Agus Kurnia Saputra, pembunuh sadis janda cantik Eli Jumini binti Nardam, 45, di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, berhasil ditangkap polisi di negeri jiran Malaysia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved