Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) Privinsi Jawa Barat (Jabar) menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Organda minta untuk angkutan umum, pemerintah memberikan BBM bersubsidi khusus atau membebaskan pajak, supaya tidak terjadi lonjakan kenaikan tarif angkutan umum.
"Pemerintah beralasan menaikkan BBM agar masyarakat ekonomi menengah ke bawah bisa menikmati subsidi. Padahal selama ini yang menggunakan angkutan umum kebanyakan masyarakat ekonomi menengah ke bawah," kata Sekretaris DPD Organda Jabar, Ifan Nurmufidin di Bandung Senin (5/9).
Irfan menegaskan Organda Jabar betul-betul menolak kenaikan BBM bagi angkutan umum karena kebanyakan ini dipergunakan oleh masyarakat menengah ke bawah. Kalau sekarang tarif angkot pun harus naik, akan menjadi dilema karena Organda melihat apakah dengan penyesuaian tarif angkutan umum, ini menjadi solusi bagi stabilitas para pengusaha angkutan umum.
"Jika tarif angkutan umum dinaikan, ini menjadi bermasalah dengan ekonomi warga yang sekarang daya belinya tengah menurun. Dengan kenaikan BBM, inflasi terjadi dan seluruh harga kebutuhan pokok pasti naik," jelasnya.
Jadi, lanjut Irfan, jangan hanya dilihat BBM naik dan tarif angkutan umum naik, tapi seluruh kebutuhan masyarakat itu akan naik. Itu bagi kami sangat dilema seandainya tarif ini dinaikkan, apakah para penumpang juga masih mau menggunakan angkutan umum. Malah program pemerintah untuk kembali menciptakan masyarakat pakai angkutan umum ini malah jadi tidak akan berjalan dengan baik, karena masyarakat ketika angkutan umum ini juga tarifnya naik mereka lebih baik pakai kendaraan pribadi.
"Kalau memang subsidi dari BBM ini tidak bisa diberikan oleh pemerintah, kami juga minimal mengharapkan subsidi dalam bentuk lain. Contoh halnya pemerintah dapat membebaskan pajak kendaraan bermotor khusus angkutan umum," lanjutnya.
Khusus angkutan umum tidak dikenakan pajak, lanjut Irfan, itu setidaknya juga sedikit bisa menolong cost dari produksi atau biaya pengadaan angkutan umum. "Jadi yang pertama tadi subsidi dari BBM-nya, nggak apa-apa jadi naik, tapi khusus angkutan umum ini diberikan pengecualiannya, diberikan subsidi melalui MyPertamina. Kedua kalau memang yang subsidi BBM tidak bisa diberikan ya berarti bisa juga pemerintah memberikan subsidi melalui penghapusan pembayaran pajak kendaraan bermotor semua angkutan umum," jelasnya seraya mengatakan masih menghitung soal besarana kenaikkan tarif angkutan. (OL-15)
Pakai jenis BBM yang dianjurkan menjadi salah satu saran yang dianjurkan.
‘SAMPAI kapan negara kuat bertahan menghadapi tekanan harga minyak dunia?’ merupakan sebuah pertanyaan yang selalu muncul di kalangan ekonom dan analis
PENGETATAN subsidi BBM menjadi pintu masuk komitmen pemerintah dalam mendukung net zero emisi karbon. Benarkah?
Polres Jakarta Pusat menyebut terdapat 9 titik lokasi unjuk rasa menuntut penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Jakarta Pusat yang digelar hari ini, Senin (5/9).
Pemerintah Kota Tangerang juga segera mendistribusikan bibit tanaman seperti cabai dan juga tomat untuk ditanam di lahan Kelompok Wanita Tani (KWT) maupun di rumah.
Tarif itu naik sebesar Rp1.500 hingga Rp2.000. Sebelumnya untuk jarak dekat Rp3.000 dan jarak jauh atau sampai dengan tuhuan (sesuai trayek) Rp3.500.
"Kalau sampai 70% (maksimal penumpang) ada pelanggaran jaga jarak, itu menjadi masalah," ujar Ketua Organda DKI Jakarta Safruhan Sinungan.
ORGANDA Kota Depok, menyatakan terdapat 2.850 kendaraan angkutan umum perkotaan (angkot) di Kota Depok yang selama 10 tahun tidak membayar pajak kendaraan bermotor.
Sekjen Organda Ateng Haryono mengakui bahwa larangan mudik merupakan langkah pemerintah dalam rangka pengendalian penyebaran Covid-19 agar kasus di India tidak terjadi di Indonesia.
KALANGAN pengusaha angkutan hanya bisa pasrah kepada kebijakan pemerintah yang melarang mudik Lebaran 2021
Organda Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah berharap pemerintah memberikan kompensasi pada kru angkutan dan bantuan untuk pengusaha jika aturan larangan mudik lebaran diterapkan
Semenjak pandemi covid-19 para pengusaha angkutan darat di Temanggung, Jawa Tengah telah mengalami kerugian hingga 50 persen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved