Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TARIF angkutan kota (angkot) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, diusulkan naik sekitar 30-40% menyusul naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). Keputusan itu kini tinggal menunggu persetujuan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat.
Keputusan penaikan tarif angkot tersebut telah dibahas bersama Organisasi Angkutan Bermotor di Jalan Raya (Organda) Bandung Barat.
"Kami segera menandatangani usulan kenaikan tarif baru tersebut bersama Organda. Hasilnya nanti disampaikan dan dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Bandung Barat," kata Kepala Bidang Angkutan pada Dinas Perhubungan Bandung Barat, Eman Sulaeman, di Padalarang, Selasa (6/9).
Setelah keluar SK Bupati, lanjut Eman, pihaknya bersama Organda akan langsung menyosialisasikan tarif baru angkot kepada masyarakat dan para pengusaha angkutan.
Saat ini, terdapat 31 trayek angkutan umum di wilayah Bandung Barat, namun tidak seluruhnya aktif sehingga Dishub akan melakukan pengkajian ulang.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi Sebabkan Jalur Palu-Kulawi Terputus
"Kami akan lakukan kajian rerouting, kajian ulang karena ada trayek yang tidak ada unitnya," ungkapnya.
Ketua Organda Bandung Barat, Asep Dedi Setiawan, mengaku, pihaknya mengajukan kenaikan tarif angkutan rata-rata sebesar 30% di seluruh trayek.
Berdasarkan penghitungan, penaikan tarif berkisar antara Rp4.000-Rp5.000.
"Misalnya, trayek jurusan Padalarang-Cikalongwetan sekarang Rp13.000 eksistingnya. Kalau naik 30% menjadi sekitar Rp17.000," terang Asep.
Dia menyatakan, penyesuaian tarif angkot merupakan pilihan berat agar pengusaha angkutan tetap bertahan dan mendapat pemasukan. Pihaknya berusaha agar tarif baru angkot tidak memberatkan masyarakat dan merugikan pihak pengusaha.
"Pengajuannya sudah disampaikan kepada Dishub, mudah-mudahan segera diproses. Keputusan ini dilema dan terpaksa harus diambil setelah
pemerintah memutuskan menaikan harga BBM," jelasnya. (OL-16)
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan driver ojol akan tarif murah
ASOSIASI Jalan Tol Indonesia (ATI) sepakat memberikan diskon tarif sebesar 15% di seluruh ruas tol di Indonesia pada periode mudik Lebaran.
Nnilai subsidi disarankan harus lebih rendah dari tarif yang akan dibayarkan oleh masyarakat.
Besaran tarif MRT dan LRT akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan DKI.
Pemprov DKI Jakarta masih menunggu kesiapan DPRD untuk pengumuman penetapan tarif MRT.
Hitungan tarif MRT disebut akan berada pada interval Rp8.000-10.500
Menuju pengoperasian BRT pertengahan tahun, para pemangku kepentingan mendapat sosialisasi dan pelatihan dari Bank Dunia
PENGELOLA terminal penumpang tipe A Tirtonadi, Kota Surakarta, Jawa Tengah, menggelar pemeriksaan kesehatan para pengemudi bus.
KEMENTERIAN Perhubungan mencatat jumlah pengguna angkutan umum harian pada Kamis (27/4) kemarin atau H+4 arus balik Lebaran tahun 2023 masih cukup tinggi, yaitu sebanyak 844.224
Memakai angkutan umum untuk mudik juga tidak membuat lelah, karena pemudik lebih leluasa beristirahat.
Perbaikan tata kota di Jabodetabek juga penting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved