Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Siswa Sukma Bangsa Pidie Dapat Pelatihan Masakan Internasional

Amiruddin Abdullah Reubee
30/8/2022 22:12
Siswa Sukma Bangsa Pidie Dapat Pelatihan Masakan Internasional
Kegiatan training memasak masakan internasional di sekolah Sukma Bangsa Pidie, Aceh, Senin (29/8).(MI/AMIRUDDIN)

SISWA, guru, dan karyawan Sekolah Sukma Bangsa (SSB) Pidie, Aceh, belajar memasak masakan internasional. Pelatihan cara menjaga kebersihan, teknik memasak, dan cara menyajikan makanan internasional itu diasuh oleh tim Corporate Chef PT Pangansari Utama Food Industry (PUFR).

Senior HR Manager Yayasan Sukma Bangsa, Sandra Kirana, Senin (29/8), mengatakan, pelatihan berlangsung selama dua hari yakni sejak kemarin hingga hari ini. Sedikitnya ada dua sesi pelatihan, yaitu pembekalan materi teori penjelasan tentang keamanan pangan, undang-undang penanganan pangan, dan cara memperlakukan bahan makanan bersih serta bebas bakteri.

Sesi berikutnya ialah praktik memasak langsung beberapa menu internasional dan teknik menyajikan hidangan standar kesehatan.

Berdasarkan pengamatan Media Indonesia, beberapa masakan internasional yang mendapat praktik langsung antara lain adalah Panna Cotta (puding asal Italia yang awalnya ditemukan oleh wanita asal Hongaria pada 1900-an). Bahan baku utama hidangan penutup khas Italia ini adalah krim, gula, gelatin, dan dapat dihiasi stroberi di atasnya.

Lalu ada Klapertar (puding asal Belanda) atau dalam bahasa Indonesia adalah gabungan kelapa dan tart. Puding berbahan dasar kelapa muda, tepung terigu, susu, mentega, dan telur tersebut kini dikenal menu khas Manado. Karena awalnya dibawa pada zaman pendudukan Belanda di
Indonesia.

"Klapertar ini sebenarnya kue puding asal Negeri Belanda yang kini dikenal sebagai ikon Manado. Supaya lebih mudah dan disenangi semua peserta training, tentu kali ini kita ajari dulu masakan yang tidak rumit cara membuatnya dan mudah diperoleh bahan resep di Aceh," kata Kiki Herdadi, Asisten Corporate Chef PT PUFR di sela-sela mengajari anak-anak SMA Sukma Bangsa Pidie di Gampang Pineung, Kecamatan Pekan Baro, Senin.


Baca juga: BKSDA Aceh Evakuasi Orangutan Diselamatkan Warga


Edi Sulistiyo, Senior Operation Manager Pangansari Utama Food Industry, menuturkan, pada hari kedua, hari ini, para siswa, guru, dan
karyawan dapur di Sukma Pidie diajari cara membuat masakan nasi briani. Nasi menu internasional asal India ini disajikan untuk dicicipi
siswa Sukma Bangsa. Supaya mereka benar-benar mengenal rasa dan memahami masakan khas berbagai belahan dunia.

Direktur Sekolah Sukma Bangsa Pidie, Marthunis Bukhari, mengatakan, pelatihan masakan internasional tersebut digelar untuk menyikapi perkembangan zaman, di mana sekarang semua orang dengan mudah berkunjung ke berbagai negara.

Lalu tidak sedikit bangsa asing berwisata, menjadi investor dan melakukan penelitian di Indonesia.

Di tingkat hubungan antarbangsa dan tataran pergaulan kampus internasional sangat perlu memahami dan menyajikan berbagai makanan yang sesuai selera. Karena itu, perlu mengetahui resep dan cara membuat banyak masakan untuk menampung berbagai selera atau kesukaan individual.

"Apalagi di Sekolah Sukma Bangsa ini sering dikunjungi tamu-tamu asing. Maka disini perlu menguasai makanan internasional dan cara menyajikannya," turtur Marthunis.

Adapun Kepala SMP Sukma Bangsa Pidie, Muchlisan Putra, berterima kasih kepada tim dari tim Corporate Chef PT PUFR. Kedatangan tim dari Jakarta untuk mengajari beberapa menu masakan asing tersebut cukup berarti dan bermakna dalam membekali generasi pelajar setempat. Apalagi, lulusan sekolah Sukma Bangsa bakal melanjutkan kuliah di berbagai kampus terjemuka dan mereka akan berkiprah di dunia global.
(OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya