Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PERGERAKAN harga beberapa komoditas strategis kebutuhan masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, trennya terpantau terus naik. Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopperdagin) setempat pun terus memantau perkembangannya.
Kepala Bidang Perdagangan Diskopperdagin Kabupaten Cianjur, Agus Mulyana, menuturkan hasil pelaporan dari setiap pasar, terpantau ada 6 komoditas yang harganya terus naik. Dari 6 komoditas itu yang cukup menonjol yaitu telur ayam.
"Laporan dari setiap pasar, hingga saat ini masih terjadi fluktuasi harga berbagai komoditas. Tapi kami konsen terhadap pergerakan harga sekitar 6 komoditas karena trennya terus naik," kata Agus dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (28/8).
Komoditas yang trennya cenderung naik di antaranya telur ayam, daging ayam, tepung terigu, serta beberapa jenis cabai. Ia tak memungkiri, tren pergerakan harga yang trennya cukup menonjol saat ini yakni telur ayam.
"Harga telur ayam masih di kisaran Rp32 ribu per kilogram. Tapi ada juga yang Rp31 ribu per kilogram. Yang jelas sekarang harganya tidak ada yang di bawah Rp30 ribu per kilogram. Kalau harga daging ayam potong kisaran Rp39 ribu-Rp40 ribu per kilogram," jelas Agus.
Agus menegaskan Diskopperdagin tidak memiliki kewenangan mengendalikan harga. Perangkat daerah tersebut hanya mengumpulkan data mencari penyebab terjadinya kenaikan harga.
"Kalau upaya pengendalian, kita tidak punya kewenangan. Kewenangan bukan ada di kita. Kalau kita hanya yang ada di pasar. Jadi, kami hanya melakukan survei mencari penyebab kenaikannya karena apa," ungkapnya.
Agus menuturkan ada beberapa faktor penyebab naiknya harga sejumlah komoditas kebutuhan masyarakat. Seperti berkurangnya pasokan telur ayam dan daging ayam lebih disebabkan minimnya populasi karena para peternak baru memulai pembibitan. "Kemudian mulai digulirkannya program bantuan sosial yang berdampak stok ke pasaran jadi berkurang," sebutnya.
Sebetulnya, kata Agus, harga di tingkat peternak relatif masih cukup normal. Ayam hidup misalnya, di kandang peternak dijual kisaran Rp21 ribu per kilogram. Pun harga telur ayam berada di kisaran Rp27 ribu-Rp27.500 per kilogram. "Sekarang harga pakan ayam kisaran Rp17 ribu per kilogram," pungkasnya. (OL-15)
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Di tengah fenomena eggflation yang menyebabkan lonjakan harga telur di berbagai negara, Indonesia justru mengalami kondisi yang berbeda
Harga telur saat ini berada di bawah HAP (harga acuan pemerintah) yang sudah diputuskan yakni Rp24.500-Rp26.500/kg.
Usai perayaan Idul Adha 2024, harga komoditas bahan pangan jenis telur dan daging ayam di Purwokerto, Jawa Tengah, terus mengalami kenaikan amat signifikan.
Kenaikan harga telur ayam di Palu, Sulawesi Tengah, semakin tidak terkendali. Pasokan yang berkurang menjadi penyebab.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan alasan harga telur masih tinggi. Ia menyebut butuh waktu hingga harga telur kembali normal.
Harga telur ayam di pedagang di Sungailiat Bangka Provinsi Bangka Belitung (Babel) masih bertahan Rp32 ribu per kilogram (kg).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved