Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Pemkot Denpasar Gelar Operasi Pasar untuk Kendalikan Inflasi

Ruta Suryana
22/8/2022 17:50
Pemkot Denpasar Gelar Operasi Pasar untuk Kendalikan Inflasi
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat meninjau operasi pasar yang digelar TPID Kota Denpasar di dua pasar tradisional, yakn(MI/Ruta Suryana)

MENINDAKLANJUTI hasil High Level Meeting (HLM) dalam menekan inflasi, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemkot Denpasar, Bali menggelar operasi pasar di dua titik pasar tradisional yakni, Pasar Badung dan Pasar Kreneng, Senin (22/8).

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa  yang meninjau langsung ke dua titik pasar itu mengatakan langkah ini sebagai upaya jangka pendek dalam menekan inflasi terutama dampak dari kenaikan harga sejumlah komoditi seperti cabai merah kecil dan besar, bawang merah,
telur serta mie instan dan minyak goreng.

"Dalam sehari ini (Senin) kita sudah bisa mempengaruhi sentimen pasar.  Seperti contoh harga bawang merah yang harga di pasaran mencapai Rp30 ribu per kg, dan dalam operasi pasar di jual hanya Rp23 ribu per 1 kg," kata Arya Wibawa di sela sela pemantauan operasi pasar.

Sedangkan untuk jangka menengah dalam menekan inflasi, Pemkot Denpasar melalui Tim PKK Kota Denpasar yang bersinergi dengan Bank Indonesia (BI) Denpasar akan melaksanakan penanaman bibit cabai bekerja sama dengan para kader PKK di Desa/Kelurahan.

Untuk pengadaan bibitnya akan didukung Bank Indonesia yang selanjutnya akan ditanam oleh para ibu-ibu PKK Denpasar. Hasilnya  nanti akan disuplai ke para pedagang tentunya dengan harga di bawah kisaran pasar guna menekan lanju inflasi dan menggerakkan perekonomian rakyat.

"Saya berharap dengan operasi pasar ini beberapa bulan ke depan hingga Desember 2022, tren inflasi bisa terkendali.  Hal ini sejalan dengan Bapak Presiden RI, yang memerintahkan pemerintah daerah dengan  TPID- nya untuk mengendalikan inflasi daerahnya masing-masing karena inflasi ini terjadi di seluruh Indonesia dengan kisaran 4,9% secara nasional. Maka dari itu Pemkot Denpasar akan terus berupaya menekan inflasi ini sampai kondisi perekonomian stabil kembali," urainya.

Semetara Dirut Perumda Pasar Sewakadarma, IB Kompyang Wiranata mengatakan, operasi pasar ini dilaksanakan guna menekan kenaikan harga-harga terutama cabai dan  bawang merah. Kegiatan ini berbeda dengan pasar murah karena Perumda selaku anggota TIPD juga melakukan pembelian barang di pengepul dan petani yang berjualan langsung.

"Tentunya kita kaji juga agar tidak bersinggungan dengan para pedagang. Di mana nantinya barang-barang yang kami ambil dari pengepul atau petani ini kita rencananya lempar kepada pedagang dengan memperpendek rantai distribusi. Harapan kami inflasi yang disebabkan oleh bawang dan cabai yang sulit dikendalikan ini, bisa kita tekan," harapnya. (OL-13)

Baca Juga: Pemkot Denpasar siap Gelar Operasi Pasar untuk Tekan Laju Inflasi



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik