Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Wamen ATR BPN Raja Juli Antoni Hadiri Peringatan 17 Tahun Damai Aceh

Mediaindonesia.com
15/8/2022 12:35
Wamen ATR BPN Raja Juli Antoni Hadiri Peringatan 17 Tahun Damai Aceh
Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni menyerahkan sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat Aceh(Dok Kementerian ATR/BPN)

WAKIL Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni menyerahkan sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat di di Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Barat, dan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. 

Kegiatan tersebut  dalam rangka memperingati Hari Damai Aceh ke-17 yang digelar di Taman Ratu Safiatuddin, Kota Banda Aceh,  Senin (15/8).

“Salah satu butir kesepahaman dalam MoU Helsinki tersebut adalah hak untuk mendapatkan lahan bagi mantan kombatan GAM, tapol, napol, dan korban konflik. Hal ini tidak lain agar butir kesepahaman terkait hak atas lahan itu segera bisa diselesaikan dengan bermartaba," ujar Raja Antoni

Hingga 2021, lanjut Raja Antoni, Kementerian ATR/BPN sudah menyerahkan 2.500 hektare lahan untuk mantan kombatan, tapol amnesti dan korban konflik. Pada kegiatan ini, Raja Juli kembali menyerahkan lahan seluas 2.800 hektare sebagai bentuk komitmen Kementerian ATR-BPN dalam memenuhi butir kesepahaman yang tertuang dalam MoU Helsinki.  

“Tanah tersebut tersebar di tiga Kabupaten sebagai berikut: Kabupaten Aceh Barat (3 sertifikat, dengan luas 1.652,9 hektare); Kabupaten Aceh Besar (1 sertifikat seluas  630,6 hektare) dan Kabupaten Nagan Raya (2 sertifikat seluas 558 hektare)," paparnya.

Raja Juli menambahkan, upaya Kementerian ATR/BPN tidak berhenti sampai di sini karena masih banyak masalah pertahanan yang belum terselesaikan. 

Untuk itu, ia meminta seluruh pihak untuk terus bahu membahu menyelesaikan masalah ini. Menurutnya, dialog harus tetep dikedepankan ketika muncul persoalan.

"Dari MoU Helsinki kita belajar bahwa perdamaian yang terus menerus diisi dengan keterbukaan dan dialog. Sesuai dengan arahan Menteri Hadi Tjahjanto, saya meminta seluruh pihak untuk terus bahu membahu menyelesaikan masalah ini. Sehingg pelaksanaan redistribusi Tanah terhadap mantan kombatan GAM , tapol, napol, dan masyarakat korban konflik ini dapat dilanjutkan. Supaya manfaat dari redistribusi tanah dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat penerima," tandasnya.


Pada kesempatan itu, Wamen mengutip pepatah Aceh sebelum mengakhiri kegiatannya. Ia berharap Tanah Aceh tetap damai.

"Selamat memperingati 17 tahun damai Aceh. Sebagaimana pepatah Aceh Bak ta tunyok bek meu iseuk, bak ta peuduek beu meulabang. Apa yang ditetapkan jangan bergeser, di mana diletakkan di situ dipaku. Semoga damai Aceh terus abadi di Bumi Nanggroe Aceh," pungkasnya. 

Pada kesempatan itu turut hadir Wali Nanggore, TGK. Malik Mahmud Al Haytar, Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Ketua KPA Pusat Muzakir Manaf, Ketua BRA Azhari Cage, Staf Khusus Menteri ATR/BPN Andi Saiful Haq, Ketua DPRA Saiful Bahri dan Kepala Kanwil BPN Provinsi Aceh Dr. Mazwar. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya