Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
ANGIN puting beliung menerjang tiga desa di wilayah Kecamatan Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (13/8) sore. Desa tersebut yakni Desa Undaan Kidul, Desa Glagahwaru, dan Desa Medini.
Kerusakan terparah berada di Desa Medini akibatnya lebih dari 30 rumah warga dan sebuah pasar desa rusak parah.
Dalam pantauan di lokasi, kondisi sebagian atap Pasar Wage di Desa Undaan Kidul memprihatinkan. Atap berbahan asbes berserakan di jalan bahkan hingga terbang ke rumah warga.
Sedangkan kondisi kerusakan rumah warga rata-rata atap genteng yang rusak disapu angin.
Sumardi, warga Desa Undaan Kidul, menceritakan kronologis saat puting beliung mendadak memorakporandakan pasar dan permukiman.
Menurut dia, kejadian angin kencang sekitar pukul 15.00 WIB, di mana sebelum angin menerjang sempat gerimis dan awan hitam mengumpul di wilayah Undaan Kidul.
Baca juga: Dua Kecamatan di Pangandaran Tergenang akibat Luapan Sungai
"Suaranya itu tadi gemuruh seperti petasan, der dar gitu, itu suara atap pasar terbang dan rumah warga berjatuhan. Saya juga nggak berani keluar waktu itu hanya bisa melihat dari dalam rumah," kata Sumardi kepada Media Indonesia, Jumat (13/8).
Angin puting beliung terjadi sekitar 15 menit. Usai angin reda, kondisi pasar sudah rusak parah. Sementara atap rumahnya hilang beterbangan,
ditambah kondisi hujan membuat air memasuki rumahnya.
Sementara Moh Nur Huda, Perangkat Desa Medini, menjelaskan, hingga Sabtu petang pihaknya masih melakukan pendataan terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan. Dari data sementara kerusakan terdapat 30 rumah dan 1 Pasar Wage.
"Kerusakan Pasar Wage mencapai 80%, atapnya hilang semua hancur," terangnya.
Selain itu, puting beliung juga membuat tiang listrik roboh. Kini di lokasi masih belum teraliri listrik. Petugas PLN Area Kudus masih melakukan penanganan.
Sementara di Desa Glagahwaru dan Desa Medini, sejumlah rumah juga rusak akibat puting beliung. Namun belum diketahui secara pasti data kerusakan rumah warga. Hingga kini, relawan tanggap bencana dan relawan BPBD Kudus telah diterjunkan. (OL-16)
SEORANG pendaki wanita Jovita Diva Prabudawardani, 21, yang jatuh di jurang sedalam 50 meter di Puncak Natas Angin di Rahtawu, Kawasan Gunung Muria Kudus, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia
Sampah menumpuk terutama plastik di bawah jembatan, ungkap Agus Riawan, acapkali mengakibat saluran tersumbat.
Kebijakan yang tidak dirancang secara proporsional dan tidak realistis dalam implementasinya dapat menjadi bumerang bagi perekonomian lokal.
"Rencananya juga akan dibuatkan gazebo di lokasi temuan fosil gajah purba jenis elephas yang diperkirakan dalam kondisi hampir utuh,"
Ia dan istri telah menabung untuk dapat menunaikan ibadah haji dan menunggu keberangkatan selama 13 tahun.
Salah satu kejutan tahun ini adalah kembalinya nomor Urban Downhill ke dalam daftar lomba.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendesak Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI agar memperjuangkan percepatan pembangunan giant sea wall untuk menanggulangi rob
Program pemutihan pajak kendaraan bermotor di Jawa Tengah dimanfaatkan 1.196.113 objek pajak dan mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp333.904.513.000.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara simbolis melepas ekspor bus perdana dari Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang, ke Sri Lanka pada Rabu (2/7)
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Pada pagi cuaca umumnya cerah-berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mengguyur tersebar tidak merata.
Pada 2025 ini, Pemprov Jateng telah memberikan beasiswa bagi anak tidak sekolah (ATS) sebanyak 1.100 anak putus sekolah atau rentan putus sekolah di SMA, SMK dan SLB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved