Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Dua Kecamatan di Pangandaran Tergenang akibat Luapan Sungai

Kristiadi
13/8/2022 18:00
Dua Kecamatan di Pangandaran Tergenang akibat Luapan Sungai
Air sungai meluap dan menggenangi pemukiman di Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (13/8).(MI/KRISTIADI/DOK.TAGANA)

INTENSITAS hujan tinggi yang terjadi di berbagai wilayah telah menyebabkan Sungai Citumang dan Sungai Cijolang meluap dan menggenangi permukiman warga di Desa Bojong, Kecamatan Parigi, dan Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Air kedua sungai itu mulai meluber dan membanjiri wilayah permukiman dan jalan pada Sabtu (13/8) sekitar pukul 13.00 WIB sehingga petugas masih tetap siaga di beberapa titik hingga kini.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana, mengatakan, hujan deras yang terjadi selama ini telah menyebabkan aliran Sungai Citumang dan Sungai Cijolang telah meluap mengenangi rumah warga. Kini, petugas Tagana mewaspadai kenaikan debit air yang turun dari wilayah pegunungan.

"Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan air Sungai Citumang dan Sungai Cijolang meluap menggenangi pemukiman warga yang berada di Kecamatan Pangandangan dan Sidamulih. Sejauh ini tidak ada korban jiwa tapi yang harus diwaspadai curah hujan di pegunungan seperti di Cigugur, Sidamulih, dan Langkap Lancar," katanya, Sabtu.


Baca juga: Tim SAR Temukan Nelayan Terseret Arus di Perairan Jembrana


Nana mengatakan, hujan masih sering terjadi di wilayahnya, sehingga para petugas Tagana masih melakukan monitoring, terutama di sejumlah  kawasan yang lebih tinggi seperti di Citonjong. Pasalnya, ketinggian air biasanya hanya 1,5 meter, kini sudah melewati batas. Warga di bantaran sungai diminta waspada.

"Kami sudah menyiapkan perahu karet untuk evakuasi warga di bantaran Sungai Citonjong jika terjadi air meluap dan petugas juga tetap melakukan monitoring terutama di aliran sungai," katanya.
 
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Pangandaran, Kustiaman, mengatakan, hujan yang terjadi di daerah sejak beberapa hari ini telah meluapnya aliran Sungai Cibening dan menyebabkan ada 72 rumah terendam banjir di Desa Cempaka, Kertamukti, Kecamatan Cimerak, dengan ketinggian air 80 sentimeter. Genangan juga terjadi di Kecamatan Parigi dan Kecamatan Sidamulih.

"Intensitas hujan tinggi yang terjadi sekarang harus diwaspadai bersama terutama warga di bantaran Sungai Citonjong, Citumang, Cijolang, dan beberapa sungai lainnya. Banjir di Pangandaran yang terjadi sejak beberapa hari menyebabkan ribuan hektare lahan pertanian terendam banjir dan bisa menyebabkan gagal panen," paparnya. (OL-16)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik